Soal Baku Tembak Polisi di Rumah Kadiv Propam Polri, Nasir Djamil Soroti Hal Ini

Selasa, 12 Juli 2022 – 18:12 WIB
Politikus PKS DPR Nasir Djamil. Foto: dokumen JPNN.Com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil mengharapkan adanya evaluasi kepemilikan senjata api anggota Polri menyikapi kasus baku tembak antara Bharada E dengan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

"Kepemilikan senjata api harus diikuti dengan evaluasi berkala melalui konsultasi psikologi kepada anggota Polri di level bawah," kata legislator Fraksi PKS itu melalui keterangan persnya, Selasa (12/7).

BACA JUGA: Istri Irjen Ferdy Sambo Diduga Selingkuh dengan Brigadir Yosua, Kapolres: Agak Sensitif

Selain itu, Nasir Djamil turut menyoroti tentang pelekatan senjata api di tubuh anggota Polri.

Sebab, senapan tidak harus dibawa personel Koprs Bhayangkara, kecuali dalam keadaan genting.

BACA JUGA: Soal Brigadir Yosua Diduga Melecehkan Istri Irjen Sambo, Pengamat Kepolisian Bilang Begini

"Ke depan senjata api jangan dibawa, kecuali dalam kondisi yang dibutuhkan," kata legislator Daerah Pemilihan II Nangroe Aceh Darussalam itu.

Menurut Nasir Djamil, evaluasi menjadi penting agar tidak terjadi peristiwa baku tembak seperti kejadian di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu.

BACA JUGA: Inilah 2 Kata dari Mulut Brigadir Yosua saat Istri Irjen Ferdy Sambo Bereaksi, Ya Ampun

"Senjata api menjadi senjata makan tuan dan menembak kawan sendiri sesama anggota Polri," ujarnya.

Sebelumnya, Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di kediaman pribadi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Insiden mengerikan itu terjadi pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB, di rumah jenderal bintang dua itu, daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel).

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan pada saat kejadian, Irjen Ferdy Sambo konon tidak di rumah.

"Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang tes PCR," kata Brigjen Ramadhan di Mabes Polri, Senin (11/7) malam.

Menurut penjelasan Brigjen Ramadhan, peristiwa baku tembak itu terjadi setelah Brigadir J keluar dari kamar istri Kadiv Humas Polri, Putri Ferdy Sambo.

Dia menjelaskan Brigadir J awalnya masuk ke kamar pribadi eks dirtipidum Bareskrim Polri itu saat Putri sedang beristirahat.

Setelah memasuki kamar, J disebut melecehkan istri perwira tinggi Polri itu sembari menodongkan senjata api.

"Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan juga menodongkan senjata pistol kepada istri Pak Kadiv," beber Brigjen Ramadhan. (ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Tolong Siap-Siap, DPR Bakal Cecar Soal Aksi Koboi di Rumah Irjen Ferdy Sambo


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler