jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menegaskan kembali dukungan partainya agar bansos, BLT Elnino, bantuan beras, dan jaring pengaman sosial lainnya untuk rakyat tetap diteruskan.
Menurut Saleh, bansos tersebut bahkan harus makin ditingkatkan. "Itu harus menjadi prioritas dalam rangka membantu masyarakat yang membutuhkan," ucap?nya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (5/1).
BACA JUGA: Soal Polemik Bansos saat Kampanye, Anies: Ikuti Kebutuhan Masyarakat
Saleh juga menanggapi adanya kritik terkait video yang beredar di mana ada penyebutan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemberi bansos di acara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas).
"Ini perlu diluruskan bahwa yang menyebut nama Jokowi adalah masyarakat, bukan Zulhas," ujar Saleh.
BACA JUGA: TKN Sebut Surat Bawaslu Jakarta Pusat Bukan Putusan Soal Dugaan Pelanggaran Gibran
Dia menerangkan bahwa pada saat itu? posisi Zulhas adalah bertanya apakah bansos perlu dilanjutkan? Apa perlu diperbanyak? Siapa yang suka memberi bansos?
"Itu semua dijawab masyarakat. Nah, di akhir itu, mereka dengan lantang menyebut Pak Jokowi," tutur ?w?akil sekretaris TKN Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu.
BACA JUGA: SMRC Sebut Ganjar-Mahfud Berpeluang Lolos Putaran Kedua, Asal...
Menurut Saleh, penyebutan nama Jokowi oleh masyarakat itu sah-sah saja karena itu merupakan pandangan rakyat.
"Kalau masyarakat mau dilanjutkan, ya perlu penekanan untuk memilih capres dan cawapres yang berkomitmen melanjutkan keberhasilan Pak Jokowi. Dari ketiga paslon, yang jelas berkomitmen adalah Prabowo-Gibran," ucapnya.
Saleh mengatakan pertanyaan Zulhas di acara yang ada di video, sebetulnya sangat kontekstual. Sebab, ada paslon yang meminta menunda pemberian bansos.
Di sisi lain, ada pula timses paslon lain yang secara terbuka menolak pencairan bansos dengan alasan takut adanya politisasi. Menyikapi hal itu, Zulhas merasa perlu menanyakan ke masyarakat.
Ternyata, katanya, masyarakat secara nyata menginginkan agar agar bansos tersebut dilanjutkan, bukan ditunda.
Namun dia menilai aneh karena setelah ada penolakan masyarakat atas pandangan usulan penundaan bansos itu, paslon dan juga para timses paslon lain di luar Prabowo-Gibran malah ramai-ramai meralat.
Sekarang, katanya, semua malah ingin melanjutkan program bansos dengan alasan dan justifikasi masing-masing.
"Dalam konteks ini, siapa s?e?betulnya yang mempolitisasi? Kalau kami, kan, hanya ingin melanjutkan yang sudah berjalan. Lalu dikritik paslon lain. Namun, kritiknya tidak diterima masyarakat," tuturnya.
Setelah itu, ?k?ata anggota DPR RI Dapil 2 Sumut ini, tanpa merasa berdosa, mereka yang awalnya minta bansos ditunda lantas beralih lagi untuk mendukung kelanjutan pencairan bansos.
"Ya, silahkan masyarakat yang menilai. Mana yang tulus bekerja untuk masyarakat, mana yang hanya bicara untuk mengantisipasi dampak politik saja," kata Saleh.(fat/jpnn.com)?
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam