jpnn.com - JAKARTA -- Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Sunny Tanuwidjaja mengklaim tak pernah mendengar adanya barter penurunan kontribusi reklamasi dengan penggusuran Kalijodo, Jakarta Utara.
Menurut pria yang pernah disebut Ahok sebagai "anak magang", itu sebaiknya ditanyakan kepada pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Tidak tahu saya. Mesti nanya sama orang pemda," kata Sunny usai diperiksa KPK tiga jam, Rabu (18/5).
BACA JUGA: Duta Damai Dunia Maya Diharapkan Tekan Terorisme
Sebelumnya, tersangka suap raperda reklamasi Teluk Jakarta, Ariesman Widjaja menyebut Agung Podomoro Land menyumbang Rp 6 miliar untuk penggusuran Kalijodo. Dana itu disebut sebagai barter untuk pengurangan kontribusi reklamasi. Namun, Ahok membantah keras tudingan ini.
Lebih lanjut Sunny mengatakan, sampai saat ini baru PT APL yang sudah membayar tambahan kontribusi terkait proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Namun, Sunny mengaku tak tahu besaran kontribusi yang sudah diterima Pemprov DKI.
BACA JUGA: Ini Penyebab Puluhan Penumpang AirAsia Salah Masuk Terminal
"Setahu saya hanya masih APL. Tidak tahu yang lain. Nanti mesti dicek, saya tidak ada datanya," kata Sunny. (boy/jpnn)
BACA JUGA: DPR Ajak Masyarakat Awasi Pelayanan Jamaah Haji
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Pemerintah Dukung Papa Novanto
Redaktur : Tim Redaksi