jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Johnny Gerard Plate optimistis kabinet pemerintahan Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin nanti akan diisi tenaga-tenaga profesional.
Menurut Johnny, tenaga profesional itu bisa berasal dari partai politik (parpol) pendukung Jokowi – Kiai Ma’ruf yang tergabung Koalisi Indonesia Kerja (KIK), maupun tokoh non-parpol.
BACA JUGA: Nama 10 Calon Menteri dari Golkar Sudah di Meja Jokowi, Ada Meutya Hafid
Nah, Johnny mengatakan, parpol dari koalisi pendukung Prabowo Subianto – Sandiaga Uno bisa mengambil peran lain di luar kabinet pemerintahan Jokowi – Kiai Ma’ruf dalam membangun negara. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi – Kiai Ma’ruf itu meyakini hal tersebut akan membuat demokrasi Indonesia menjadi sehat.
“Koalisi sebelah sebagai pihak yang belum berhasil memenangi pilpres bisa mengambil peran konstruktif lain dalam rangka membangun negara, tanpa menjadi bagian anggota kabinet,” ujar Johnny di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7).
BACA JUGA: Ingat ! Prabowo yang Janji Pulangkan Rizieq, Bukan Jokowi
Menurut dia, kalau semua di dalam kabinet, maka ini hanya akan ditonton sebagai bagian drama yang tidak menyenangkan bagi rakyat. Johnny juga mengingatkan, pernyataan Presiden Jokowi yang mengajak bekerja sama membangun negara, jangan diartikan semuanya harus berada di dalam kabinet.
BACA JUGA: 2 Politikus Demokrat Lebih Pantas Jadi Menteri Daripada AHY
BACA JUGA: Golkar Tidak Setuju Rekonsiliasi Harus Bagi-bagi Kursi Menteri
Menurut Johnny, saat ini KIK diisi banyak tokoh-tokoh profesional yang bisa menjadi anggota kabinet. Dia meyakini hal itu menjadi berita baik bagi Presiden Jokowi yang punya banyak sekali pilihan untuk mengisi kabinetnya. “Kami tentu harapkan anggota kabinet itu orang-orang hebat dari yang terhebat dan itu ada di Koalisi Indonesia Kerja,” ungkap dia.
Johnny menegaskan, sosok milenial maupun yang senior dan berpengalaman, kombinasi pengalaman nonpolitik dan politik juga tersedia.
Namun, politikus asal Nusa Tenggara Timur ini menegaskan, soal siapa sosok yang terpilih merupakan domain dari Jokowi. Partai pengusung menyerahkan sepenuhnya kepada presiden yang memegang hak prerogatif. “Tanpa kami ajukan nama, Pak Jokowi sudah tahu tokoh mana yang bagus termasuk tokoh Nasdem,” jelas anak buah Surya Paloh itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Minta Ignasius Jonan dan Rini Soemarno Berhati-hati
Redaktur & Reporter : Boy