jpnn.com, LEBAK - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menegaskan bahwa dirinya tidak mau berandai-andai soal pergantian Panglima TNI.
Dia berharap masyarakat untuk menunggu waktu saja siapa nanti yang akan menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
BACA JUGA: KSAL Yudo Sebut Komandan Korps Marinir Selayaknya Dijabat Pati Bintang Tiga, Ini Alasannya
"Kami tidak berandai - berandai dalam jabatan Panglima TNI itu," ujar Yudo Margono seusai peresmian peletakan batu pertama pembangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Fatwa di pedalaman Kabupaten Lebak, Kamis.
Pergantian Panglima TNI, menurut dia, sudah diajukan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
BACA JUGA: Calon Panglima TNI Segera Diuji, 5 Masalah Ini Harus Diatasi
Proses pergantian Panglima TNI itu dilakukan mengikuti tahapan-tahapan berikutnya dan tergantung keputusan Presiden Joko Widodo.
"Sekarang, saya tidak berandai-andai dalam pergantian Panglima TNI itu, tetapi setelah dilantik nanti, saya sampaikan juga," ucap Yudo.
BACA JUGA: KSAL Laksamana Yudo Margono Kerahkan TNI AL ke Lokasi Gempa Cianjur
Penunjukan calon Panglima TNI baru menggantikan Jenderal Andika ada beberapa nama yang akan diajukan di antaranya calon kuat, yakni KSAL Laksamana Yudo Margono.
Yudo Margono merupakan seorang perwira tinggi (Pati) TNI AL yang menjabat sebagai KSAL sejak 20 Mei 2020 setelah menggantikan Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.
Yudo dilahirkan pada 26 November 1965 di Kecamatan Balerejo, Madiun, Jawa Timur.
Dia pernah menjadi bagian dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-33 dan lulus tahun 1988.
Sepak terjangnya di TNI AL terbilang cukup cemerlang dan pernah menjabat Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988) sebelum akhirnya menempati posisi Kadep Ops KRI Ki Hadjar Dewantara 364. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Surpres Panglima TNI Batal Dikirim ke DPR Rabu Ini, Ditunda Besok
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha