jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Novel Bamukmin menilai cuitan Janes Simangunsong melalui akun @janes_cs di Twitter hanya upaya mencari sensasi. Karenanya FPI tak mau serius menanggapi cuitan produser di sebuah stasiun televisi berita swasta itu.
Novel mengatakan, Janes hanya berupaya mencari ketenaran dengan memanfaatkan kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok. Sebab, kasus Ahok memang sedang booming.
BACA JUGA: Kawal Sidang Ahok, FPI Akan Kerahkan Ratusan Laskar
“Itu mah cari sensasi doang. Ngapain kami komentari sampah begitu. Terlalu murah FPI menanggapi provokasi enggak bermutu tersebut,” kata Novel saat dihubungi JPNN.com, Rabu (7/12).
Novel mengatakan, cuitan Janes memang banyak yang menyudutkan FPI. Namun, aktivis FPI yang juga anggota Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) itu enggan menanggapi lebih jauh.
BACA JUGA: Hiii... Ada Pemuda Bawa Keris Dekati Ahok
“Kami menghabiskan energi, kalau cuma ngomentari provokasi-provokasi itu,” tegas Novel.
Sebelumnya Janes mengunggah cuitan yang menyudutkan FPI. Salah satunya mengajak untuk membakar markas organisasi kemasyarakatan yang didirikan Habib Rizieq Shihab itu.
BACA JUGA: Ini Cerita Aguan soal Bebenah Kampung
“Ni FPI perlu dikerasin juga. Bakar markasnya bisa kan. Gua bersedia jadi relawan tapi kita perlu keroyokan juga. Harus banyak biar pada ngaca,” cuit Janes.
Postingan Janes ini ramai diperbincangkan di media sosial hingga berujung ajakan boikot televisi tempatnya bekerja. Ajakan boikot televisi berita itu bahkan menjadi trending topic di Twitter sepanjang Selasa (6/12).(mg5/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Yorrys Minta Maaf Pada Warga DKI Terkait Aksi di CFD
Redaktur : Tim Redaksi