Bang Yorrys Minta Maaf Pada Warga DKI Terkait Aksi di CFD

Selasa, 06 Desember 2016 – 18:14 WIB
Yorrys Raweyai. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Yorrys Raweyai, koordinator utama aksi bertajuk Kita Indonesia yang diadakan bersamaan dengan car free day (CFD), Minggu (4/12) lalu menyampaikan permintaan maaf kepada warga DKI Jakarta.

Permintaan maaf disampaikan Yorrys di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Selasa (6/12), karena terjadi pelanggaran pada momen tersebut atas keberadaan atribut partai politik salah satunya partai berlambang beringin rindang.

BACA JUGA: Punya Cowok Baru, Gadis ABG Penjaringan Ogah Pulang

"Saya selaku koordinator utama acara itu, saya harus menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta, pada pemerintah, bahwa kita sudah melakukan kesalahan sesuai dengan pergub CFD, itu tidak boleh untuk fasilitas politik," kata Yorrys.

Selain itu, Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) DPP Golkar tersebut juga mendengar kritik masyarakat berkaitan kerusakan tanaman di kawasan Bundaran HI, akibat banyaknya massa yang datang.

BACA JUGA: Aksi 212 Ternyata Dongkrak Penjualan Busana Muslim di Tanah Abang

Atas kejadian itu, Yorrys menyatakan siap dengan sanksi yang akan diberikan terhadap panitia. "Kemudian beberapa ruang taman, saya harus menyampaikan itu dan kita siap terima sanksi apapun diberikan kepada kami," tegasnya.

Soal penggunaan atribut parpol, diakui Yorrys tidak sesuai kesepakatan awal, dan itu bertujuan untuk menampakkan identitas peserta aksi sebagai antisipasi adanya penyusup. Apalagi jumlah orang yang datang cukup banyak.

BACA JUGA: Mulai Tahun Depan, Bikin e-KTP dan KK Bisa Lewat Internet

"Ini gabungan partai, massa banyak di CFD. Sehingga kalau kita tidak ada indentitas takut membaur dan kita lihat dinamika politik sekarang takut ada susupan dan berdampak. Nah kita berfikiran seluruh parpol harus memakai atribut supaya bisa membedakan," jelasnya.

"Jadi tujuan kita positif bukan apa-apa. Karena parpol akhirnya dipolitisi. Niat kita bukan mentang-mentang parpol mau suka-suka dan tak ada aturan tidak mungkin," lanjutnya.

Pada malam sebelum aksi 412, Yorrys terus membangun komunikasi terutama pada kader yang datang dari daerah. Seperti meminta mereka tidak menurunkan bendera. Khusus untuk baju berlogo partai, itu menurutnya sulit diantisipasi.

"Kalau baju jam satu (malam) kordinasi pemda dan polisi, mohon maaf karena mereka berangkat dari daerah tak ada baju ganti. Saya memberikan jaminan di situ tak ada statemen politik dan tak menghujat. Malah kita ada tim sweeping tak ada boleh simbol pasangan cagub DKI. Itu kita proteksi," tambahnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inisiator CFD: Panitia 412 Sombong, Merasa Kuat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler