Soal Daftar 200 Mubalig, Ini Kalimat Permintaan Maaf Menag

Selasa, 22 Mei 2018 – 07:28 WIB
Lukman Hakim Syaifuddin. Ilustrasi Foto: Charlie/Indopos/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menag Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan permintaan maaf kepada orang yang tidak suka namanya dimasukkan ke daftar nama 200 mubalig.

Lukman tidak menutup mata ada mubalig yang merasa tidak nyaman karena namanya masuk dalam daftar rilis Kemenag tersebut. ’’Atas nama Kementerian Agama, selaku Menteri Agama, saya memohon maaf kepada nama yang ada di rilis. Yang merasa tidak nyaman namanya ada di sana,’’ katanya di Jakarta, Senin (21/5).

BACA JUGA: Ketua MPR: Kemenag Ngawur, Blunder!

Lebih lanjut Lukman mengatakan Kemenag hanya menyampaikan rilis rekapitulasi nama-nama mubalig usulan dari masyarakat. Dia menegaskan Kemenag tidak melakukan seleksi, akreditasi, maupun standardisasi terkait keluarnya 200 nama mubalig itu.

BACA JUGA: Simak Perkataan Menyejukkan Mahfud MD soal 200 Mubalig

BACA JUGA: Bamsoet Ikut Khawatirkan Daftar Nama Mubalig Versi Kemenag

Dia meyakinkan masyarakat bahwa Kemenag akan terus menerima usulan dari masyarakat dan meng-updatedaftar mubalig tersebut.

Jawa Pos sudah berusaha meminta rekapitulasi terbaru setelah nomor WhatsApp usulan dibuka sejak Jumat lalu (18/5). Namun Kemenag belum bersedia menyampaikannya. Alasannya masih dalam proses rekapitulasi.

BACA JUGA: Soal 200 Mubalig Kemenag, Pentolan PAN Kasihan pada Presiden

Lebih lanjut Lukman menyampaikan tidak ada niatan politis dalam penyampaikan daftar 200 nama mubalig itu. Sebab nama-nama itu masuk dari usulan pengurus masjid besar dan ormas keagamaan Islam. Dia juga menyinggung adanya mubalig dengan jutaan viewer di jagad media online tetapi tidak masuk dalam daftar.

’’Itu bukti tidak ada motif politik di sini,’’ ungkap Lukman. Sebab jika Kemenag memiliki niat politik, maka mubalig dengan jutaan viewer itu akan dimasukkan dalam daftar 200 mubalig mereka. (wan/bay/jun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Respons Fahri Hamzah soal Daftar 200 Dai Versi Pemerintah


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler