Soal Desakan Ketum PSSI Diminta Mundur, Agum Gumelar Bilang Begini

Senin, 10 Oktober 2022 – 21:51 WIB
Dewan pembina PSSI Agum Gumelar saat melepas Tim Vamos Indonesia ke Spanyol. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Dewan pembina PSSI Agum Gumelar merespons soal kencangnya desakan yang meminta Ketua Umum PSSI M Iriawan mundur dari jabatannya.

Agum Gumelar mengatakan meminta Ketum PSSI mundur dari jabatannya bukan menyelesaikan masalah.

BACA JUGA: Dirut PT LIB Tersangka, Dukungan untuk Petisi Ketum PSSI Harus Mundur Terus Mengalir

Dia malah tegas meminta Ketum PSSI bertahan dan meminta menuntaskan tanggung jawab sampai kasus Tragedi Kanjuruhan selesai.

"Mundur bukan jawaban. Justru sebagai bentuk tanggung jawab sebagai Ketua Umum PSSI, tidak seharusnya mundur," tuturnya.

BACA JUGA: Iwan Bule Out Trending di Twitter, Petisi Ketum PSSI dan Direktur PT LIB Harus Mundur Banjir Dukungan

Mantan Ketum PSSI 1999-2003 tersebut menilai, mundur dari jabatan berarti Ketum tidak menyelesaikan tugasnya dan menuntaskan kewajibannya untuk menyelesaikan kasus tersebut.

"Dia harus menyelesaikan kasus ini sampai tuntas dan kemudian dijadikan pembelajaran untuk ke depannya agar kompetisi bisa lebih baik lagi," tegasnya.

BACA JUGA: Bima Sakti Bicara Soal Pelatih Timnas U-23 Indonesia untuk SEA Games, Begini Katanya

Agum juga menyebut Ketum PSSI berserta Exco-exconya harus menerima apa pun keputusan atau rekomendasi dari tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) yang dibentuk pemerintah melalui Kemenkopolhukam.

"Jadikan itu masukan dan kemudian dilaksanakan. Siapa pun pasti ingin kompetisi sepak bola di tanah air ini makin baik," tegasnya.

Bagi Agum, desakan mundur ini juga menjadi sarana bagi pihak-pihak yang ingin menduduki kursi PSSI 1 untuk melancarkan niatnya. Namun, soal pemilihan Ketua Umum, dia meminta agar dituntaskan saat kongres luar biasa digelar pada 2023 mendatang.

"Yang ingin menjadi Ketum PSSI, ya bertarung di Kongres Luar Biasa. Silakan bertarung di sana, agar dipilih oleh voter," tandasnya. (dkk/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler