Soal Direksi TransJakarta dan Tari Perut, Ferdinand Sentil Anies Baswedan

Kamis, 09 Desember 2021 – 16:48 WIB
Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean. Ilustrasi Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean menanggapi sikap pihak PT TransJakarta yang ogah menjelaskan soal direksinya diduga menonton pertunjukan tari perut di sebuah kafe.

Ferdinand meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera mencopot jajaran direksi BUMD itu yang dianggap sudah tidak layak menjadi pejabat.

BACA JUGA: Ditanya Soal Direksi TransJakarta Menonton Tari Perut, Dirut Yana: Enggak, Terima Kasih

"Ini sudah menabrak etika. Jalan satu-satunya adalah Anies Baswedan sebagai gubernur harus segera mencopot jajaran direksi ini karena dialah yang berhak mencopot itu. Apa pun masalahnya itu tidak bisa ditoleransi," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Kamis (9/12).

Mantan politikus partai Demokrat itu pun mempermasalahkan Anies yang masih belum bertindak soal adanya peristiwa tersebut.

BACA JUGA: Innalillahi, 43 Orang Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Semeru

"Kalau Anies Baswedan berdiam diri seperti ini, saya mempertanyakan komitmen Anies Baswedan itu terkait akhlak, ya," ujar Ferdinand.

Sebelumnya, PT TransJakarta menolak memberikan penjelasan soal tudingan para direksinya menikmati hiburan tari perut di sebuah kafe.

BACA JUGA: Wakapolda Papua Brigjen Eko Berdukacita atas Kematian Siswa SPN Denis Yonas Trangen

"Enggak, terima kasih ya," kata Direktur Utama PT TransJakarta M Yana Aditya dikonfirmasi wartawan di sela-sela konferensi pers evaluasi kasus kecelakaan di kantor PT TransJakarta, Jakarta Timur, Rabu (8/12).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga sudah menanggapi dugaan jajaran direksi TransJakarta menonton tari perut.

Adapun kabar itu disampaikan anggota DPRD DKI Jakarta fraksi Partai Gerindra Adi Kurnia Setiadi pada rapat terbuka dengan direksi PT TransJakarta, Senin (6/12) lalu.

Riza belum bisa memastikan apakah informasi itu benar atau tidak.

"Ya nanti kami cek ya itu direktur yang mana, kapan kejadiannya, kami belum tahu," kata Riza di Kantor PWNU DKI Jakarta, Rabu (8/12). (cr1/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler