jpnn.com - JAKARTA - Calon tunggal Kapolri, Komjen Budi Gunawan anggap penetapan dirinya sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK penuh dengan kejanggalan. Pasalnya, dilakukan saat ia tinggal selangkah lagi untuk jadi Kapolri.
"Kami sendiri belum tahu ada apa di belakang ini. Mengapa kok tiba-tiba pada saat saya telah diusulkan Bapak Presiden sebagai calon Kapolri, tiba-tiba penetapan status itu dikeluarkan," kata Budi usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi III di Gedung DPR, Rabu (14/1).
BACA JUGA: Garap Black Box QZ8501, KNKT Didesak Kerja Lebih Cepat dan Terbuka
Namun Budi enggan mengomentari lebih jauh tentang berbagai spekulasi yang berkembang tentang hal tersebut. Termasuk tentang dugaan bahwa adanya perwira tinggi Polri yang ingin menjegal karirnya.
"Saya tidak bisa menjawab di sini, silakan rekan-rekan yang lebih tahu menduga sendiri," jawabnya singkat.
BACA JUGA: Ini Dua Program Prioritas Calon Kapolri Pilihan Jokowi
Yang jelas, lanjut Budi, semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya tidak benar. Dia pun tegaskan siap untuk membuktikannya di hadapan hukum.
"Semua sudah dituangkan di LHKPN secara transparan, jujur dan apa adanya. Maksud kami baik, tidak ada yang ditutupi. Apa pun putusan Bapak Presiden dan DPR, kami siap," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Ketua MPR dan DPR Sambangi Istana Negara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komjen Budi Akui Hubungan TNI-Polri Kurang Harmonis
Redaktur : Tim Redaksi