Soal Eksekusi Bupati Aru, Jaksa Agung Tak Mau Sebut Waktu

Jumat, 10 Mei 2013 – 14:03 WIB
JAKARTA - Selepas mengeksekusi mantan Kabareskrim Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji, Bupati Aru, Maluku, Theddy Tengko menjadi terpidana terakhir yang hingga kini belum dieksekusi kejaksaan.  Jaksa Agung Basrief Arief yang dikonfirmasi soal hal ini, tak mau menjawab pasti kapan eksekusi terhadap purnawirawan TNI itu bakal dilakukan.

"Perlu waktu, nunggu waktu yang tepat," katanya saat dikonfirmasi Jumat (10/5).

Meski didesak, Basrief tetap tak menyebut hambatan apa yang menyebabkan Theddy terus molor hingga 6 bulan. Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Andhi Nirwanto yang dikonfirmasi di tempat yang sama juga mengatakan hal serupa. "Nggak ada hambatan, tunggu saja," kata Andhi seraya memasuki mobil dinasnya.

Theddy tercatat sebagai terpidana terlama yang belum dieksekusi kejaksaan. Upaya eksekusi pada Kamis (13/12/2012) malam gagal setelah hampir 50 pendukungnya menghalangi-halangi upaya jaksa, untuk membawa Theddy ki Maluku melalui Bandara Soekarno Hatta.

Meski telah dirembukan di Polres Bandara, pendukung Theddy tetap menolak mengalah. Karena kalah jumlah, jaksa eksekutor akhirnya tak bisa berbuat apa-apa saat Theddy dibawa pergi oleh para pendukungnya. Keesokan harinya Theddy terbang ke Maluku dengan mencarter pesawat khusus.

Lewat pengacaranya Yusril Ihza Mahendra, Theddy yang merupakan terpidana 4 tahun penjara kasus korupsi APBD Kepulauan Riau tahun 2006-2007 senilai Rp 42,5 miliar, menolak dieksekusi dengan  dalih putusan kasasi Mahkamah Agung tak mencantumkan perintah penahan.

Dalih serupa sempat dipakai Susno untuk menghindari penjara, meski dia akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri ke kejaksaan di Lapas Cibinong, Kabupaten Bogor pada Kamis malam pekan lalu. (pra/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Masih Fotokopi E-KTP

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler