Soal Evakuasi WNI, Pemerintah Masih Menunggu Arahan dari Tiongkok

Senin, 27 Januari 2020 – 20:40 WIB
Para calon penumpang kereta cepat dan petugas di Stasiun Beijingnan, Rabu (22/1), mengenakan masker untuk menghindari wabah virus corona jenis baru di Wuhan, China. Foto: Antara/M. Irfan Ilmie)

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah tidak bisa seenaknya mengevakuasi WNI dari wilayah-wilayah terdampak virus corona di Tiongok. Pemerintah Tiongkok ikut menentukan apakah WNI bisa dievakuasi atau tidak.

Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan, penanganan warga negara-negara asing di Tiongkok, termasuk dari Indonesia, bergantung pada pertimbangan Beijing. Karena itu, pemerintah terus melakukan komunikasi.

BACA JUGA: Cegah Virus Corona, Fahira Idris: Penerbangan Dari dan Ke Tiongkok Sebaiknya Ditutup Dulu

“Mengenai kondisi yang menuntut evakuasi, itu yang pasti kita melalui komunikasi dengan pemerintah Tiongkok, sejauh mana terbuka ruang untuk kita evakuasi saat sekarang, di mana isolasi masih dilakukan,” kata Teuku Faizasyah dalam gelaran press briefing Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Senin (27/1).

Dia pun mengatakan sembari menjalin komunikasi terus-menerus dengan Tiongkok, yang dapat dilakukan pemerintah adalah memaksimalkan perisapan teknis. Sehingga ketika kesempatan evakuasi terbuka dan kondisi di lapangan sudah siap, maka pemerintah tinggal mengeksekusinya.

BACA JUGA: Tiongkok Gelontorkan Rp 21,9 Triliun untuk Memerangi Virus Corona

“Evakuasi dalam berbagai versi ya, dipindahkan ke area yang tidak terpapar atau kembali ke Indonesia, ada berbagai versi. Tetapi semua berpulang pada konfirmasi dari Tiongkok bahwa evakuasi bisa dilakukan,” katanya.

Saat ini, menurut dia, pemerintah melakukan antisipasi. Salah satu persiapan teknis yang dilakukan adalah mengumpulkan daftar nama WNI di area karantina yang sekarang ini sudah dimiliki.

BACA JUGA: Arab Saudi Percaya Tiongkok Bisa Mengatasi Virus Corona

“Nanti pada waktunya kita sampaikan protapnya, semua akan dapat pengarahan dari Tiongkok, karena kita tidak bisa bekerja sendiri. Komunikasi terus menerus karena kondisi lapangan menentukan,” jelasnya.

Komunikasi intensif dengan Tiongkok terus dijalankan dan ada pula negosiasi terkait mekanisme yang akan dijalankan. “Harus ada kesepahaman terlebih dahulu,” ujarnya.

Sementara itu, pihak Kemenlu memastikan WNI di sana tetap mendapat atensi yang besar. “Termasuk mungkin dari publik. Masyarakat kita harus bantu ajak moral mereka. Berpikir positif, sekalian fisik, psikis juga harus dijaga,” kata dia.

Total jumlah warga negara Indonesia yang tinggal di daerah yang terisolasi mencapai 243 jiwa. Lokasi para WNI tersebar di sejumlah daerah, termasuk Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler