jpnn.com - JAKARTA - Sunny Tanuwidjaja mengaku tak digaji saat menjadi staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Bagi Sunny, gaji staf khusus yang berkisar Rp 10-20 juta tidak seberapa bila dibandingkan dengan penghasilannya sebagai General Manager Rajawali Corporate.
Namun, saat dikonfirmasi wartawan usai jadi saksi sidang suap raperda reklamasi Teluk Jakarta, Senin (25/7) malam, Sunny mengaku tidak serius mengatakan itu.
BACA JUGA: Ahok Dicecar Soal Aturan Kontribusi Tambahan
"Itu kan cuma sok-sokan saja," katanya di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Dia pun tidak mau menyampaikan berapa besar gajinya sebagai GM Rajawali Corporate. "Tidak, tidak enak (kalau disampaikan)," ucap Sunny.
BACA JUGA: Latihan Bareng TNI, Pejabat Militer AS Bilang Begini
Seperti diketahui, Sunny menjadi staf Ahok tanpa surat keputusan dan tidak digaji. Menurut Sunny, ia diminta Ahok membantu sebagai staf bidang politik.
Ahok pun mengatakan, Sunny merupakan teman diskusi dan mengkaji buku soal politik. Dia mengaku Sunny banyak membantunya untuk urusan politik. (Boy/jpnn)
BACA JUGA: Militer Indonesia - AS Gelar Latma Penanggulangan Bencana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petinggi TNI-Polri Kumpul di Magelang, Panglima dan Kapolri Juga Hadir
Redaktur : Tim Redaksi