Soal Gereja Yasmin, Kemenag Tak Akan Lepas Tangan

Rabu, 18 Januari 2012 – 00:21 WIB

JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag), Nasarudin Umar, membantah tudingan bahwa pemerintah khususnya Kementerian Agama (Kemenag) sengaja lepas tangan dan tak mau bertanggung jawab terkait bentrokan akibat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin di Bogor, Jawa Barat. Menurutnya, Kemenag bukan berdiam diri, akan tetapi sedang menelaah dan mengkaji masalah ini lebih dalam lagi.

“Saat ini, bukan berarti kita cuci tangan. Bagaimanapun ini akan menjadi perhatian utama kementerian agama. Ini tugas kami. Tetapi, setiap persoalan dilihat dulu akar permasalahannya. Jika itu menyangkut badan hukum maka itu tugasnya Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri). Jika menyangkut persoalan kriminalitas itu ranah polisi. Sementar jika menyangkut bimbingan baru itu wilayah Kementerian Agama,” tegas Nasarudin di Gedung Kemenag, Jakarta, Selasa (17/1).

Lebih lanjut Nasarudin mengatakan, pihaknya juga tak mau larut menanggapi opini negatif terhadap Kemenag. Namun, lanjut dia, masalah gereja Yasmin itu tetap harus diselesaikan dengan aturan dan tata cara yang berlaku.

“Dalam dalam kehidupan bernegara, pastinya ada tata negara dan aturan-aturannya. Kita ikuti aturan itu dan tetap berada di jalur-jalur yang proposional,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, pihak kementerian akan tetap turun tangan untuk menangani masalah ini guna untuk mencegah agar persoalan tidak semakin melebar. “Bagaimanapun kami harus menguasai persoalan dibandingkan pihak lain. Jangan sampai kita mendapat infomasi  suatu masalah  jutsru dari orang lain,” imbuhnya.

Ia mengakui, persoalan kerukunan antarumat beragama memang menjadi pekerjaan rumah yang berat karena kompleksitas persoalan dibanding masa-masa sebelumnya. Namun dalam menghadapi persoalan perselisihan kehidupan beragama, pemerintah tak mau salah penanganan.

"Kita juga harus cerdas. Jangan sampai kita terpancing dengan hal-hal yang berbau agama tetapi sebenarnya akar persoalannya bukan itu. Persoalan ekonomi dan criminal juga sudah kerap kali merembet dan membawa-bawa masalah agama. Ini yang harus diperhatikan,” tukasnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ki Gendheng: Krisis Kejatuhan SBY September 2012


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler