jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meminta TNI AD aktif mendata kerugian masyarakat terdampak kebakaran dan ledakan gudang amunisi milik Kodam Jaya, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3) kemarin.
"TNI AD harus bertanggung jawab mengganti kerugian, jika ada kerugian di masyarakat akibat kejadian kebakaran itu," kata Meutya dalam keterangan persnya, Minggu (31/3).
BACA JUGA: Panglima TNI Sudah Terima Perintah Jokowi soal Kebakaran di Gudang Amunisi Tentara, Apa Itu?
Mantan wartawan televisi itu di sisi lain berharap TNI AD bisa memperbaiki penyimpanan amunisi ke depan agar tidak terjadi kebakaran dan ledakan.
Selain itu, kata Meutya, TNI AD bisa melaksanakan petunjuk teknis mengenai pemeliharaan dan perawatan amunisi di lingkungan TNI secara lebih ketat ke depannya.
BACA JUGA: Gudang Peluru di Ciangsana Terbakar, Granat dan Peluru Terlempar ke Permukiman
"Penanganan insiden ini dilakukan secara cepat dan tepat guna menghindari kerusakan lebih banyak terhadap fasilitas TNI maupun warga sekitar," ujar dia.
Sebelumnya, gudang amunisi Artileri Medan (Armed) milik Kodam Jaya di perbatasan Bogor-Bekasi, tepatnya di kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meledak pada Sabtu sekitar pukul 18.30 WIB.
BACA JUGA: Soal Ledakan Gudang Peluru, Dave Laksono: Perlu Dicari Tahu Kenapa Ini Terjadi
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, menyampaikan bahwa sejauh ini aparat masih kesulitan mendekat ke lokasi kebakaran sehingga untuk sementara ini prioritasnya mengevakuasi warga di sekitar gudang munisi.
"Warga sudah kami evakuasi ke tempat yang lebih aman, dan babinsa (bintara pembina desa, red.) terus berkoordinasi dengan instansi lainnya untuk mengamankan masyarakat yang ada di sana," kata Brigjen TNI Kristomei, Sabtu. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Sekitar Kebakaran Gudang Peluru Ada Imbauan dari Moeldoko, Ini Demi Kebaikan
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan