Soal Hoaks Penculikan Anak di Jatim, Irjen Toni: Kami akan Proses

Selasa, 31 Januari 2023 – 17:42 WIB
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto (tengah) saat memberi keterangan terkait kabar penculikan anak di Mapolda setempat, Selasa (31/1/2023). ANTARA/HO-Bidhumas Polda Jatim)\

jpnn.com - SURABAYA - Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Harmanto menyatakan bahwa kabar penculikan anak yang akhir-akhir ini ramai di beberapa tempat di Jatim adalah hoaks

"Penculikan anak di beberapa tempat di Jawa Timur itu adalah berita hoaks," kata Kapolda di Mapolda setempat, Surabaya, Selasa (31/1). 

BACA JUGA: Toni Wenas Sebut Pembangunan Smelter Freeport di Kediri Sudah Mencapai 51,7 Persen

Oleh karena itu, Irjen Toni memerintahkan Tim Siber Polda Jatim yang berada dalam naungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus untuk berperan aktif menangkis hoaks yang beredar.

"Kami juga melakukan takedown berita hoaks," tegasnya. 

BACA JUGA: Jokowi Ajak Gubernur, Kapolda, dan Pangdam Makan Bersama, Lihat Siapa yang Semeja?

Jenderal bintang dua ini mengatakan berita hoaks itu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Terlebih, kabar itu menyangkut dengan keselamatan anak.

"Ini akan menimbulkan satu kesesatan pemberitaan, memberikan kecemasan para orang tua. Kami akan proses pemberitaan hoaks itu," katanya. 

BACA JUGA: Polisi Amankan Penyebar Hoaks Penculikan Anak, Dia Ternyata

Kendati kabar yang beredar itu dipastikan hoaks, Toni tetap menginstruksikan jajaran Korps Bhayangkara di Jatim agar tetap waspada. Sebab, tidak menutup kemungkinan, aksi penculikan anak itu terjadi di wilayah hukum Polda Jatim. "Jadi ini sebagai langkah-langkah pencegahan," tutur dia.

Sebelumnya beredar, sejumlah wilayah di Jawa Timur dihebohkan dengan kabar penculikan anak.

Isu itu mencuat setelah adanya rekaman suara seorang perempuan yang mengumumkan ada anak sekolah dasar (SD) yang hendak diculik.

Kabid Humas Polda Jatim, KombesDirmanto mengatakan bahwa rekaman suara penculikan yang tersebar tersebut dipastikan hoaks alias tidak benar.

Polda Jatim saat ini melakukan penyelidikan terkait siapa dalang di balik penyebar isu penculikan tersebut. 

"Sekarang masih didalami, selidiki. Kalau ada akan kami tindak tegas," ujarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler