jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin, Arsul Sani mengaku tidak pernah mengampanyekan petahana di bioskop.
Menurut Arsul, iklan Jokowi di bioskop yang sedang menjadi perdebatan tersebut merupakan kewajiban pemerintah yang bertanggung jawab membuktikan pembangunan infrastruktur.
BACA JUGA: Pilpres di Negara Indonesia Kok Debat Pakai Bahasa Inggris
"Pertama, iklan itu tidak dibuat oleh TKN. Kedua, itu bukan iklan kampanye. Itu iklan capaian pembangunan," ucap Arsul di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jakarta Pusat, Jumat (14/9).
Dia menuturkan, jika kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno keberatan, buat saja iklan keberhasilan mantan wakil gubernur DKI dengan program One Kecamatan One Center of Enterpreneurship (OK OCE).
BACA JUGA: Cak Imin: Jangan Kira Bahasa Inggris Pak Jokowi Jelek
"Pak Prabowo juga silakan saja bikin iklan prestasi beliau di militer atau setelah jadi pengusaha. Itu saja," ungkap Arsul.
Arsul menyampaikan, dua peristiwa itu biarkan masyarakat menilainya. Asal tidak aturan yang dilanggar.
BACA JUGA: Terima Kasih, Prof Yusril Sudah Bela Posisi Jokowi
Saat ditanya soal OK OCE apakah sudah berhasil, Sekretaris Jenderal PPP ini enggan menyimpulkannya. Namun, masyarakat kata dia, sudah memiliki gambaran mengenai program andalan Sandi itu.
"Kalau nilai berhasil atau enggak, kunjungilah ke tempat OK OCE seperti apa," tandas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daftar Kepala Daerah di Kubu Jokowi akan Diumumkan Pekan Ini
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga