jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menilai pemerintah harus memiliki kewaspadaan dalam melakukan utang luar negeri.
Ganjar menyatakan utang-utang yang dimaksudkannya ialah sejumlah transaksi yang berhubungan dengan infrastruktur.
BACA JUGA: Gerakan Pemuda & Perempuan Gowa Dukung Ganjar-Mahfud Hadirkan Pasar Murah
Hal itu disampaikannya ketika menanggapi pertanyaan Prabowo Subianto, mengenai ketidakkhawatirannya terhadap utang luar negeri. Menurut Ganjar, kesembroan dalam menggunakan utang luar negeri dapat berdampak buruk pada kondisi negara.
“Hati-hati kalau mau utang terutama pada infrastruktur yang punya risiko tinggi. Mesti hitung, karena bisa bikin negara kolaps,” ungkap Ganjar dalam Debat Capres, Minggu (7/1).
BACA JUGA: Ganjar Beri Skor 5 untuk Kinerja Menhan, Anies Kasih 11 dari 100
Eks gubernur Jawa Tengah itu juga memberikan solusi berupa penguatan dalam negeri yang bisa dibangun melalui kewajiban Indonesia untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi hingga tujuh persen.
Dengan begitu, Ganjar menilai ICOR (besarnya penambahan investasi) dapat menyusut sampai empat persen.
BACA JUGA: Ditanya Aneis, Ganjar Kasih Ponten Lima Pada Kinerja Prabowo Selama Jadi Menhan
Selain itu, Ganjar menyebut untuk bisa menguatkan pertahanan nasional ialah dengan memperkuat tekad pemerintah untuk antikorupsi. Sebab, menurut Ganjar, sikap antikorupsi merupakan salah satu faktor adanya pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu tercapai.
Dan tidak hanya itu, Ganjar berpendapat komersialisasi teknologi alutsista sudah harus dilakukan dari dalam negeri. Sebab, penyerapan teknologi pertahanan ke tingkat nasional mampu meningkatkan kekuatan negara.
“Mesti kita kuatkan industri dalam negeri. Jadi, mohon maaf, kaitan dengan utang. No utang, no usang,” tegas Ganjar. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengutip Pesan Bu Meri Hoegeng untuk Debat Capres, Ganjar Akan Mereformasi Kepolisian
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga