jpnn.com, JAKARTA - Capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menyuarakan pentingnya reformasi kepolisian.
Menurut Ganjar, reformasi di tubuh Polri itu diperlukan sebagai antisipasi atas berbagai persoalan kriminal yang membutuhkan penanganan.
BACA JUGA: Debat Capres Ketiga, Prabowo: Saya, kok, Banyak Setuju dengan Pak Ganjar
Berbicara pada Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 di Istora Senayan Jakarta pada Minggu (7/1/2024) malam, Ganjar memerinci persoalan keamanan yang menonjol, yakni terorisme, narkoba, pinjaman online atau pinjol, judi daring, kekerasan seksual, hingga tindak pidana pencucian uang atau TPPU.
“Maka reformasi kepolisian betul-betul harus mengantisipasi ini dengan penguatan cyber system kita, termasuk pengembangan SDM (sumber daya manusia) siber yang kuat,” kata Ganjar.
BACA JUGA: Ganjar Sebut Pinjol hingga Judi Online Harus Jadi Atensi Kepolisan demi Melindungi Rakyat
Capres yang didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo, itu menegaskan polisi harus bisa menjadi pengabdi masyarakat yang betul-betul mampu mengayomi.
Ganjar lantas menceritakan tentang dirinya sowan kepada Bu Meriyati atau Meri Hoegeng menjelang pengujung November tahun lalu. Meri merupakan istri mantan Kapolri Hoegeng Iman Santoso.
BACA JUGA: Punya Ide Sistem Pertahanan 5.0, Ganjar Bicara Rudal Hipersonik & Senjata Siber
Capres yang berpasangan dengan Mahfud Md itu menuturkan Bu Meri Hoegeng menasihatinya soal bagaimana polisi harus mengayomi, hidup sederhana, dan berintegritas tinggi.
“Sebagai anak polisi saya paham betul ini sesuatu yang sulit dan pasti akan bisa kita lakukan dan tentu saja inilah capaian-capaian yang akan kita lakukan oleh Ganjar-Mahfud. Bismillah, insyaallah kami siap,” ujar Ganjar.(jpnn.com)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Bu Hoegeng, Ganjar sebagai Anak Polisi Teringat Ibu Sendiri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi