Soal Investasi, Indonesia Dinilai Masih Lamban

Dalam Menangkap Peluang Pasca Krisis Global

Rabu, 24 November 2010 – 01:29 WIB
DUBAI - Setelah krisis global 2008 yang membuat kolaps perekonomian Amerika Serikat (AS) dan Yunani, terjadi pengalihan arus modal besar-besaran, dari semula di kawasan Eropa menuju kawasan AsiaSayangnya, Indonesia dinilai sangat lamban mengambil peluang investasi yang sudah di depan mata.

"Kita masih jauh tertinggal dibanding negara-negara tetangga kita

BACA JUGA: Jembatan Selat Melaka Ditawarkan pada Investor Dubai

Saat modal-modal dari investor ini hendak masuk, Indonesia sangat lamban dalam menyikapinya
Tak jarang, yang dikeluhkan investor adalah soal kepastian izin dan tindak lanjut dari daerah yang mereka minati di Indonesia," ungkap Konsul bidang Ekonomi dari Konsulat Jenderal RI (KJRI) Dubai, Dede Achmad Rifai, kepada JPNN, Selasa (23/11).

Saat ini, kata Dede, ada beberapa investor Dubai yang sudah serius menyatakan minat mereka menanamkan investasi di Indonesia

BACA JUGA: Bangun PLTN Prosesnya Rumit

Antara lain misalnya Thani Invesment, yang siap menanamkan modal pada sektor tambang emas di Bogor, Salaam Invesment yang serius hendak menanamkan investasi batu bara dan listrik tenaga uap di Sumatera Selatan, serta investor dari Sheikh Sultan bin Khalifa yang ingin berinvestasi listrik geothermal di Jawa Barat.

"Terkadang saya malu sendiri, saat para investor ini mengatakan bahwa Indonesia tidak memberikan kepastian bagi mereka
Padahal nilai investasi yang ditawarkan sangat besar sekali, dan tentunya sejalan dengan tujuan pemerintah terkait public private partnership (menggaet sektor swasta)," kata Dede.

Sementara itu, Konsul Jenderal (Konjen) RI untuk Dubai, Mansyur Pangeran, mengatakan bahwa minat investasi ke tanah air dari Dubai sebenarnya demikian besar

BACA JUGA: Desember, Proyek PLTS di Lima Pulau Dimulai

Untuk itu katanya, yang diperlukan adalah kesiapan dan keseriusan pemerintah pusat dan daerah, dalam menerima arus modal (capital inflow) yang mengarah ke dalam negeri tersebut.

"Dampak krisis (di) AS dan Yunani, masih terasa hingga beberapa tahun ke depanArtinya, masih besar sekali peluang Indonesia dan pemerintah daerah (untuk) menggaet para investor dari luar, khususnya DubaiBanyak investor Dubai datang ke kita menanyakan peluang di Indonesia, sementara kita masih menunggu kesiapan juga dari sana," kata Mansyur(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2014, Ditargetkan 5.146 MW Berasal dari Panas Bumi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler