"Kita masih jauh tertinggal dibanding negara-negara tetangga kita
BACA JUGA: Jembatan Selat Melaka Ditawarkan pada Investor Dubai
Saat modal-modal dari investor ini hendak masuk, Indonesia sangat lamban dalam menyikapinyaSaat ini, kata Dede, ada beberapa investor Dubai yang sudah serius menyatakan minat mereka menanamkan investasi di Indonesia
BACA JUGA: Bangun PLTN Prosesnya Rumit
Antara lain misalnya Thani Invesment, yang siap menanamkan modal pada sektor tambang emas di Bogor, Salaam Invesment yang serius hendak menanamkan investasi batu bara dan listrik tenaga uap di Sumatera Selatan, serta investor dari Sheikh Sultan bin Khalifa yang ingin berinvestasi listrik geothermal di Jawa Barat."Terkadang saya malu sendiri, saat para investor ini mengatakan bahwa Indonesia tidak memberikan kepastian bagi mereka
Sementara itu, Konsul Jenderal (Konjen) RI untuk Dubai, Mansyur Pangeran, mengatakan bahwa minat investasi ke tanah air dari Dubai sebenarnya demikian besar
BACA JUGA: Desember, Proyek PLTS di Lima Pulau Dimulai
Untuk itu katanya, yang diperlukan adalah kesiapan dan keseriusan pemerintah pusat dan daerah, dalam menerima arus modal (capital inflow) yang mengarah ke dalam negeri tersebut."Dampak krisis (di) AS dan Yunani, masih terasa hingga beberapa tahun ke depanArtinya, masih besar sekali peluang Indonesia dan pemerintah daerah (untuk) menggaet para investor dari luar, khususnya DubaiBanyak investor Dubai datang ke kita menanyakan peluang di Indonesia, sementara kita masih menunggu kesiapan juga dari sana," kata Mansyur(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2014, Ditargetkan 5.146 MW Berasal dari Panas Bumi
Redaktur : Tim Redaksi