Soal Isu Kadar Bromat pada Le Minerale, Kemenkominfo: Hoaks

Minggu, 25 Februari 2024 – 04:28 WIB
Kemenkominfo memberi cap hoaks pada isu kadar bromat pada Le Minerale di atas ambang batas. Foto: tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) angkat suara perihal isu kadar bromat pada Le Minerale di atas ambang batas aman yang bisa menyebabkan tumor dan kanker.

Akun media sosial TikTok yang memuat isu tersebut pun langsung dicap hoaks oleh Kemenkominfo.

BACA JUGA: Kecam Penyebar Hoaks, Le Minerale Nyatakan Aman Dikonsumsi

“Klaim yang beredar tersebut adalah tidak benar,” kata Kemenkominfo mengutip dari laman cekhoaks.aduankonten.id, situs klarifikasi resmi terkait hoaks.

Menanggapi hal tersebut, Marketing Director PT Tirta Fresindo Jaya Febri Satria Hutama menegaskan bahwa isu tersebut tak lebih dari isapan jempol.

BACA JUGA: Le Minerale Berhasil Penuhi Standar Hydration Marathon Internasional

"Semua produk Le Minerale terjamin aman, diproduksi mengikuti standar tertinggi industri air kemasan serta memenuhi seluruh persyaratan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," kata Febri, dalam keterangannya, Sabtu (24/2).

Menurut Febri, sebagai bentuk kepatuhan dan akuntabilitas, Le Minerale secara berkala melaporkan hasil pemeriksaan laboratorium terkait keamanan dan mutu produk perusahaan ke BPOM.

BACA JUGA: Le Minerale Gandeng Pijakbumi dalam Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional

"Hasil pengujian laboratorium menunjukkan produk Le Minerale aman untuk semua parameter wajib air mineral,” katanya.

Le Minerale, menurut Febri, rutin melakukan uji kadar bromat, setiap enam bulan sekali, di laboratorium terakreditasi yaitu Balai Besar Industri Agro (BBIA) Kementerian Perindustrian.

Hasilnya, kadar bromat pada produk Le Minerale angkanya 0,4 parts per billion (ppb) atau 0,0004 mg/L, konsisten jauh di bawah ambang batas aman 10 parts per billion (ppb) atau 0,01mg/L yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia, WHO.

“Informasi hoaks tersebut jelas merugikan kami karena ikut diberitakan secara massif oleh berbagai berita media online, dan membohongi konsumen,” kata Febri.

Febri berharap masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar dan tidak mudah termakan hoaks dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler