Soal Isu Pembakaran Gereja di Sigi, Kapolda Sulteng Tegas Bilang Begini

Sabtu, 28 November 2020 – 21:49 WIB
Satgas Tinombala bertugas menumpas seluruh jaringan MIT. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) di bawah pimpinan Ali Kalora melakukan penyerangan sadis terhadap satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) Jumat (27/11) kemarin. Total, ada empat orang tewas dalam insiden berdarah tersebut.

Selain membantai satu keluarga, kelompok MIT juga membakar sejumlah rumah yang ada di Desa Lembangtongia, Kecamatan Palolo, Sigi.

BACA JUGA: Buru Kelompok Ali Kalora Pembantai Satu Keluarga di Sigi, Satgas Tinombala Bergerak ke Hutan

Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso menegaskan, dalam penyerangan dan pembakaran itu, tidak ada gereja yang terbakar. Adapun bangunan yang terbakar adalah rumah warga.

“Tidak benar gereja terbakar,” ujar Rahkman ketika dikonfirmasi, Sabtu (28/11).

BACA JUGA: Istri ASN Kembali Berselingkuh, Suami Habis Kesabaran, Akhirnya

Dia pun meminta masyarakat tidak usah panik, pasalnya Satgas Tinombala, bersama Polda Sulteng dan TNI tengah  berada di lokasi untuk mengamankan dan memburu kelompok MIT.

“Sekarang kami lakukan pengejaran terhadap anggota MIT,” tegas dia.

BACA JUGA: AKBP MP Nainggolan Soal Penangkapan Ketua FPI Galang Deliserdang

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Suparnoto mengatakan, ada empat warga yang menjadi korban adalah Yasa, Pinu, Naka dan Pedi.

Didik menjelaskan, informasi awal peristiwa pembantaian satu keluarga itu dilaporkan oleh Ulin yang merupakan anak dari korban bernama Yasa.

Ulin bahkan sempat disandera bersama keluarganya. Beruntung, dia berhasil kabur dan melaporkan kejadian keji itu kepada warga setempat.

Menurut penuturan Ulin, kata Didik, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 09.00 WITA Jumat kemarin. 

Polisi yang mendapat laporan dari masyarakat langsung mendatangi tempat kejadian.

Namun setibanya di rumah satu keluarga itu, polisi menemukan empat orang sudah tewas. Bahkan, ada tujuh rumah warga di sekitar lokasi ditemukan dalam kondisi terbakar.

Didik menyebut pembunuhan satu keluarga itu diduga dilakukan kelompok MIT.

Dugaan itu didasarkan pada keterangan saksi yang mengenali salah satu pelaku yang merupakan daftar pencarian orang (DPO), yakni pimpinan MIT Poso, Ali Kalora.

BACA JUGA: AKBP Edya Kurnia Jadi Tersangka Baru Kasus Suap Penerimaan Casis Bintara Polri

"Pelaku berdasarkan keterangan saksi adalah anggota MIT setelah dicocokkan dengan gambar DPO," kata Didik. (cuy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler