jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP NasDem Willy Aditya merespons dengan soal isu PKS yang disebut sedang digoda agar masuk barisan Gerindra dengan PKB pada Pilpres 2024 mendatang.
"Enggak apa-apa, itu dinamika saja," kata legislator Komisi IX DPR RI itu ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/11).
BACA JUGA: Bunga Kirim Video Tak Senonoh ke Pacar, Malah Beredar di Medsos, Viral
Willy mengatakan isu tentang godaan tadi menjadi ujian bagi NasDem, PKS, dan Demokrat untuk tetap berkomitmen bersama-sama mengusung capres dan cawapres.
"Itu, kan namanya godaan menguji keimanan kami berkoalisi, itu saja," lanjut dia.
BACA JUGA: Oknum Dewan Musi Rawas Diduga Pesta Narkoba, 4 Orang Lain Juga Ikut Ditangkap
Menurut Willy, parpolnya bersama PKS dan Demokrat sejauh ini sangat tahan godaan. Ketiga partai masih mesra untuk membentuk poros menuju Pilpres 2024.
"Ya, sangat mesra lah, kan, kami jatuh cinta itu bukan kawin paksa atau dijodohkan," ujarnya.
BACA JUGA: Mayat Pria Tanpa Identitas Terbungkus Plastik di Pelalawan Korban Pembunuhan
Sebelumnya, Juru Bicara PKS)Muhammad Kholid mengatakan pembentukan Koalisi Perubahan yang digawangi parpolnya, NasDem, dan Demokrat sudah berjalan 90 persen.
"Sudah 90 persen, jadi sudah banyak hal yang disepakati. Kami optimistis akan menemukan jalan yang terbaik," kata Kholid melalui layanan pesan, Kamis (5/11).
Menurut pria berkacamata itu, proses komunikasi PKS-NasDem-Demokrat agar bisa berkoalisi sedang membahas kriteria Cawapres 2024.
Selain itu, lanjut Kholid, PKS-NasDsm-Demokrat sedang mendiskusikan tata cara atau mekanisme pengambilan keputusan.
"Kalau kriteria dan mekanisme pengambilan keputusan disepakati, baik PKS, Nasdem dan Demokrat sama sama berkomitmen untuk menerima hasil keputusan tersebut untuk diputuskan sesuai mekanisme internal partai," kata Kholid.(ast/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan