Soal Jalur Belakang SNMPTN & SBMPTN, Pejabat Kemendikbudristek Beri Penjelasan

Jumat, 04 Februari 2022 – 23:30 WIB
Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Nizam. Foto tangkapan layar YouTube Kemdikbud RI

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Plt. Dirjen Diktiristek) Kemendikbudristek Nizam menyampaikan, penentuan kelulusan seleksi masuk di perguruan tinggi negeri (PTN) selalu berdasarkan capaian akademik. Seleksi tersebut berdasarkan peringkat dan program studi (prodi). 

Adapun pemeringkatan itu bukan hanya rapor, tetapi juga prestasi bahkan peserta bisa mengetahui hasil tesnya.

BACA JUGA: SNMPTN 2022: LTMPT Perpanjang Waktu Sanggah Kuota Sekolah, 2 Hari Lagi Ditutup

“Yang nilainya rendah diterima dan tinggi tidak diterima, itu tidak mungkin. Kalau ada info jalur belakang itu bohong," kata Nizam mengawali silaturahmi merdeka belajar (SMB) yang digelar secara daring melalui kanal YouTube Kemendikbud RI, Kamis (3/2).

Dia menyarankan bagi siswa yang ingin tembus ke PTN impian, ukirlah prestasi di SMA agar sukses mengikuti tes.

BACA JUGA: Unair Terima 2.000 Mahasiswa Jalur SBMPTN, Ada 5 Masih Belia

Lebih lanjut, Dirjen Nizam mengingatkan ketatnya persaingan dalam ujian, ada perbandingan yang jauh sekali antara peserta yang diterima dengan pendaftar. Rasio peserta yang diterima menyesuaikan dengan jumlah ketersediaan bangku di perguruan tinggi. 

Merespons stigma di masyarakat bahwa yang mampu membayar uang kuliah lebih tinggi, akan diprioritaskan untuk diterima di perguruan tinggi, Nizam membantahnya. Dia justru mengimbau agar orang tua mengisi data sesuai dengan kondisi riil. 

BACA JUGA: SNMPTN 2022: Lulusan Pesantren Bisa Masuk Fakultas Kedokteran & Teknik? Ini Penjelasan LTMPT

“Misalnya mampu lima juta jangan ditulis 50 juta. Ini tidak berdampak pada diterima atau tidaknya, tetapi akan menjadi penentu besaran uang kuliah yang akan dibebankan kepada orang tua,” tegasnya.

Direktur Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Budi P. Widyobroto menjelaskan, pihaknya membantu para rektor untuk mendapatkan calon mahasiswa yang unggul.

Pertama, melalui jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Kedua yakni jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Selain itu, juga ada jalur ketiga yaitu jalur mandiri. 

Sementara, Ketua LTPMT Mochamad Ashari menyampaikan, LTMPT berfungsi untuk mempermudah calon mahasiswa dalam mencari atau mendaftar di kampus pilihannya. Bagi perguruan tinggi, keberadaan LTMPT adalah untuk membantu para rektor mendapatkan bibit generasi muda unggul di perguruan tinggi. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler