jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 2.000 peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 dinyatakan diterima di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Senin (14/6).
Jumlah peserta yang lolos itu melebihi daya tampung SBMPTN 2021 Unair, yakni 1.893 mahasiswa baru.
BACA JUGA: Temuan Unair: 3 Sampel Virus dari Bangkalan Mirip dengan Varian di Kudus
"Jumlah itu tersebar di berbagai provinsi dan daerah di Indonesia," kata Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih.
Dia mengungkapkan ada lima peserta termuda SBMPTN 2021 yang dinyatakan lolos masuk Unair. Yang paling muda ialah Aqila Jazilaturrahma (15) asal MAS Unggulan Amanatul Ummah yang masuk Prodi Biologi Unair.
BACA JUGA: Unair Masuk Daftar 500 Perguruan Tinggi Top Dunia
Selanjutnya ada nama Kinanti Pradnya Paramitha (16) asal SMAN 1 Kraksaan, Probolinggo yang masuk Prodi Kedokteran Hewan Unair.
Ada pula Mocca Cintaura (16) asal SMAN 1 Krian, Sidoarjo yang juga satu prodi dengan Kinanti Pradnya.
BACA JUGA: SBMPTN 2021: Cek Hasil UTBK di 29 Laman Pengumuman Mirror Ini
Sosok belia yang juga diterima masuk Unair ialah Fatimah Hasya Puspa (16). Lulusan MAN 2 Kota Malang itu lolos ke Prodi Teknik Biomedis.
Terakhir, ada nama Dhafina Nadhira yang lolos masuk Prodi Teknologi Sains Data Unair. "Asal SMAN 1 Banjarmasin dengan usia 16 tahun," beber Nasih.
Menurut Nasih, total pendaftar jalur SBMPTN Unair 2021 sebanyak 27.338 siswa. Namun, hanya 2.000 yang lolos.
"Siswa yang diterima SBMPTN ada pemerataan yang sangat bagus dengan proporsi laki-laki 33,7 persen dan perempuan 66,3 persen," kata dia.
Nasih menjelaskan para mahasiswa baru Unair jalus SBMPTN itu berasal dari 742 sekolah dan 29 provinsi. Sebanyak 69,10 persen siswa yang diterima berasal dari Jatim, diikuti DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan daerah lainnya.
Akademisi asal Lamongan, Jatim itu mengatakan 350 siswa atau 17,5 persen merupakan pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK). Jumlah pemegang KIPK terbanyak ada di Prodi Ilmu Informasi dan Perpustakaan (37,84 persen) dan Kesehatan Masyarakat atau PSDKU Banyuwangi (37,5) persen.
"Dari data itu, KIPK masih bisa dimanfaatkan pendaftar di jalur mandiri D3, dan D4," ungkap dia.
Pada SBMPTN 2021 kali ini, program studi terketat bidang sains dan teknologi (saintek) ialah kedokteran (3,35 persen) dan farmasi (4,41 persen). Untuk prodi sosial dan hukum (soshum), yang terketat ialah psikologi (3,46 persen) dan ilmu komunikasi (4,20 persen).
Dari keketatan prodi tersebut, skor UTBK tertinggi berada pada Prodi Kedokteran dan Prodi Ilmu Komunikasi.
Nilai tertinggi saintek berada pada prodi kedokteran dengan skor 863, sedangkan yang tertinggi dari soshum ialah ilmu komunikasi (skor 781)
"Siswa yang lolos bisa segera registrasi dan menyiapkan dokumen yang dibutuhkan," pungkas Nasih (mcr12/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBMPTN 2021: Hanya 63 Peserta Difabel yang Lulus
Redaktur & Reporter : Arry Saputra