Soal Jumlah Pelanggaran, Shin Tae Yong: Timnas Indonesia Tidak Kasar di Lapangan

Kamis, 23 Desember 2021 – 05:59 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae Yong. Foto: (Media PSSI)

jpnn.com, SINGAPURA - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menegaskan skuadnya tidak pernah berlaku kasar di lapangan selama bertanding di Piala AFF 2020 yang sedang berlangsung di Singapura.

"Para pemain memang saya berikan latihan agar kuat kalau beradu badan dengan lawan. Namun saya juga sama sekali tak senang melihat ada pemain yang cedera karena itu. Kami menghormati semua pemain yang ada di lapangan," ujar Shin dalam konferensi pers virtual setelah pertandingan leg pertama semifinal Piala AFF 2020 melawan Singapura, Rabu (22/12) malam.

BACA JUGA: Timnas Indonesia Ditahan Imbang Singapura, Shin Tae Yong: Pemain Kelelahan

Juru taktik asal Korea Selatan itu berkisah, ketika pertama kali tiba di Indonesia, dia melihat para pemain yang ada tidak terbiasa bermain dengan kontak fisik.

Padahal, hal itu penting terutama ketika dihadapkan dalam situasi perebutan bola.

BACA JUGA: Timnas Indonesia Dinilai Bermain Keras, Respons Bijak Shin Tae Yong Layak Dipuji

"Kontak fisik itu normal dan memang mesti dilatih agar kemampuan pemain terus berkembang," kata Shin.

Di Piala AFF 2020, Indonesia untuk sementara menjadi tim dengan jumlah pelanggaran tertinggi, yaitu 76 kali.

BACA JUGA: Timnas Indonesia vs Singapura Berakhir Imbang, Shin Tae Yong Sudah Menduga

Angka tersebut lebih banyak dibandingkan Singapura di urutan kedua, yakni 67 kali.

Catatan tekel Indonesia juga yang terbanyak di turnamen, yaitu 82 kali, berselisih 14 dengan Singapura di bawahnya.

Bukan cuma itu, skuad "Garuda" juga paling rajin mengoleksi kartu kuning, yaitu 10 kartu.

Lebih banyak dua kartu dari Filipina yang mengantongi delapan kartu kuning.

Adapan situasi itu sejatinya tidak dapat dilepaskan dari gaya permainan Indonesia.

Di Piala AFF 2020, timnas Indonesia kerap menampilkan taktik menekan lawan sejak lini depan dengan tujuan mendapatkan bola secepat mungkin.

Inilah yang membuat adu fisik tak terhindarkan sehingga beberapa di antaranya berujung pada pemberian kartu kuning oleh wasit.

Timnas Indonesia sendiri ditahan imbang Singapura dengan skor 1-1 pada laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (22/12) malam.

Berikutnya, Indonesia dan Singapura akan kembali bertarung pada leg kedua semifinal yang juga berlangsung di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (25/12).

Timnas Indonesia harus memenangkan laga tersebut untuk lolos ke final.

Fase gugur Piala AFF 2020 sendiri tak mengenal keunggulan gol tandang.

Karena itu, andai pertandingan leg kedua kembali selesai dengan hasil seri, maka laga berlanjut ke babak tambahan 2 x 15 menit dan adu penalti jika diperlukan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler