Soal Kasus Kematian Brigadir J, Irjen Dedi: Mohon Bersabar

Senin, 01 Agustus 2022 – 16:50 WIB
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo saat memberikan keterangan di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Senin (1/8). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan tim khusus (timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal menyampaikan secara komprehensif hasil penanganan kasus baku tembak antaranggota di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif itu disebut sebagai lokasi baku tembak antara Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan Bharada E pada Jumat (8/7).

BACA JUGA: Kasus Kematian Brigadir J Belum Tuntas, Saiful: Jangan-Jangan Ada Jenderal Polri Terlibat

Adapun hari ini, Senin (1/8), timsus mendalami uji balistik perihal sudut, jarak, dan sasaran tembakan oleh kedua ajudan Irjen Ferdy Sambo tersebut.

Konon, dalam insiden yang disebut baku tembak itu, Brigadir J menggunakan senjata jenis HS-9, sedangkan Bharada E pakai Glock-17.

BACA JUGA: Pasutri Ini Ternyata Pelaku Curanmor, Ditangkap Polisi saat Beraksi di Karawang

Jenderal bintang dua itu melannutkan Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) bakal melakukan pendalaman lebih lanjut perihal uji balistik yang dilakukan Lafor, Inafis, dan penyidik Bareskrim Polri.

"Setelah pendalaman ini nanti Pak Dirtipidum (Brigjen Andi Rian Djajadi, red) tentunya akan melakukan langkah-langkah berikutnya."

BACA JUGA: Fakta Baru, Bekas di Leher Brigadir J Bukan dari Jeratan Tali, Tetapi

"Saya minta kepada rekan-rekan untuk bersabar karena timsus bekerja tetap mengedepankan satu ketelitian, kecermatan, dan kehati-hatian," kata Dedi di lokasi, Senin (1/8).

Dia mengatakan nantinya timsus bakal menyampaikan secara lengkap perihal penanganan kasus yang menewaskan Brigadir J tersebut.

"Timsus nanti akan menyampaikan secara komprehensif dan memiliki konsekuensi yuridis," ujar Dedi.

Mantan Kapolda Kalteng itu meminta awak media bersabar agar timsus fokus bekerja.

"Biarkan timsus bekerja secara maksimal dan proses pembuktian secara ilmiah. Ini harus menjadi standar operasional didalam proses penyidikan," tutur Irjen Dedi.

Brigadir J menjadi korban penembakan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7).

Hingga kini, kepolisian terus berusaha mengungkap kasus kematian ajudan Irjen Ferdy Sambo tersebut. (cr3/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... B Nekat Melawan Petugas, Dor Dor, Rasain!


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler