Soal Kecelakaan KA di Bandung, Wapres Ma'ruf Amin: Itu Betul-Betul Fatal

Jumat, 05 Januari 2024 – 15:50 WIB
Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan keterangan usai makan siang bersama dengan wartawan Istana Wakil Presiden, di kompleks Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (5/1/2024). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin merespons peristiwa kecelakaan Kereta Api Turangga relasi Bandung-Surabaya dengan KA Commuter Line Bandung Raya di lintas Haurpugur-Cicalengka di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1). 

Ma'ruf mengatakan kecelakan KA Turangga relasi Bandung-Surabaya dengan KA Commuter Line Bandung Raya merupakan hal yang fatal. Wapres meminta pihak terkait lebih teliti dalam penyelenggaraan sistem perkeretaapian di Indonesia.

BACA JUGA: Tabrakan Kereta Api di Cicalengka Bandung: Info Terbaru soal 4 Korban Tewas

“Nah, itu betul-betul menurut saya fatal. Karena itu ke depan harus betul-betul lebih telitilah. Ini nyawa manusia dan tentu kerugian-kerugian lainnya. Kalau di jalan itu, kan, enggak ada batas, kan, kalau kereta api ini, kan, ada relnya. Relnya itu pengaturannya, berarti, kan, ada sesuatu yang tidak sinkron pengaturan sehingga terjadi terjadi tabrakan,” kata Wapres Ma'ruf seusai makan siang bersama wartawan di kompleks Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (5/1). 

Wapres Ma'ruf meminta pihak terkait segera mengoreksi kesalahan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kereta api tersebut.

BACA JUGA: Korban Kecelakaan Kereta Api di Bandung Dievakuasi ke 6 Rumah Sakit

Dia mengatakan apabila kecelakaan disebabkan kesalahan manusia,  maka pihak terkait mesti melakukan seleksi petugas yang bertanggung jawab atas sistem perkeretaapian.

"Mungkin itu perlu dikoreksi itu, (salahnya) di mana letaknya, apa manusia, human error, ya, atau ada pengaturan teknisnya yang (salah), itu di mana letaknya itu,” ungkapnya.

BACA JUGA: 8 Perjalanan Kereta Dialihkan ke Cirebon Imbas Kecelakaan di Bandung

Ma'ruf menekankan bahwa kecelakaan itu bukan kejadian yang diinginkan semua orang. Namun, kata dia, tabrakan semestinya tidak boleh terjadi karena kesalahan teknis.

“Wah itu, bahaya itu. Kita ini apa ya, apa kurang apa kurang teliti begitu, loh. Jadi, kecelakaan itu memang istilahnya itu, sesuatu kejadian yang tentu tidak diinginkan, tetapi, kan, ini masalahnya masalah teknis, kan, pengaturan, kan, pengaturan yang terjadi ada distorsi, sehingga terjadi tabrakan itu. Nah, itu yang saya kira enggak boleh terjadi,” ungkapnya.

Pada Jumat pagi, terjadi kecelakaan antara KA Turangga relasi Bandung-Surabaya dengan KA Commuter Line Bandung Raya di lintas Haurpugur-Cicalengka di wilayah Kabupaten Bandung.

VP Public Relations PT KAI Joni Martinus memastikan 478 penumpang kereta yang mengalami kecelakaan selamat, sedangkan empat petugas PT KAI disebut meninggal dunia karena kejadian itu. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler