Soal Konflik Lahan di Pancoran, Kombes Azis: Pihak Luar Jangan Ikut Campur!

Jumat, 19 Maret 2021 – 08:36 WIB
Situasi di Jalan Pancoran Buntu II, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (18/3). Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah mengatakan, dua kelompok massa yang bentrok di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu (17/3) malam tidak memiliki kepentingan terkait sengketa lahan di Pancoran.

Menurut Azis, dua kelompok tersebut hanya bertindak sebagai pembela masing-masing warga Jalan Pancoran Buntu II dan PT Pertamina yang memiliki permasalahan sengketa tanah.

BACA JUGA: Konflik Lahan di Pancoran Melibatkan Ormas, Bikin Situasi Makin Panas

"Untuk proses hukum di bawah proses mediasi antara Pertamina dan warga masih berjalan. Tetapi kelompok-kelompok yang mendampingi masing-masing pihak inilah yang kemudian bertikai," kata Azis saat dikonfirmasi, Kamis (18/3).

Azis pun meminta kedua kelompok pembela masing-masing pihak warga dan Pertamina itu tidak ikut campur terkait permasalahan tersebut.

BACA JUGA: Polisi Temukan Fakta Terkait Bentrok Mengerikan di Pancoran

"Itu, kan, berjalan proses hukumnya. Sebaiknya masing-masing pihak di luar pihak utama, jangan turut campur, harusnya begitu," ujar Azis.

Diketahui, bentrokan yang terjadi pada Rabu malam itu disebabkan permasalahan sengketa tanah yang melibatkan PT Pertamina.

BACA JUGA: Kabar Gembira untuk PNS dari Pak Tjahjo Kumolo, Alhamdulillah

Azis mengatakan, upaya mediasi antarkedua belah pihak sebetulnya sudah dilakukan.

Namun, karena ada sejumlah pihak yang tidak berkepentingan menunggangi kedua kelompok massa. Hal itu yang memicu bentrokam terjadi.

"Sebenarnya telah dilakukan upaya-upaya mediasi kedua belah pihak sama-sama menjaga situasi kamtibmas. Namun pada malam hari ini (Rabu (17/3)), bukan pihak-pihak yang bersengketa namun ada pihak-pihak luar yang menunggangi masing-masing kelompok," ujar Azis. (cr1/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler