jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menduga lebih banyak birokrat yang akan tersangkut kasus dugaan uninterruptible power supply (UPS) dibanding DPRD DKI.
"Setelah dua orang jadi tersangka kan akhirnya berkembang. Saya sih curiga yang lebih banyak malingnya birokrat, bukan kami (DPRD DKI)," kata Prasetio kepada wartawan, Rabu (6/5).
BACA JUGA: Pemprov DKI Seleksi Deputi Gubernur dan Pejabat Eselon II
Kasus UPS tersebut saat ini tengah diusut Bareskrim Polri. Bareskrim sudah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus UPS. Yakni, Alex Usman dan Zainal Soleman. Keduanya menjadi tersangka dalam kapasitas sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK).
Alex adalah PPK Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Sedangkan, Zainal adalah PPK Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat. Prasetio mengaku menolak praktik korupsi yang kerap terjadi di masyarakat karena merugikan negara. "Nah di republik ini kan duitnya abis karena dikorupsi," ucapnya.
BACA JUGA: Pesawat Terbakar di Bandara Pondok Cabe, Pilot Luka Bakar Serius
Karena itu, Prasetio meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan pemeriksaan terhadap satuan kerja perangkat daerah. "Kalau memang konteksnya ada yang nakal, anak buahnya salah ya tangkap," ujar Prasetio.
Sementara itu, Ahok mengaku tidak mempermasalahkan perkataan Prasetio. "Ya enggak apa-apa. Bagus. Kami rencana mau buka-bukaan dengan Ketua DPRD," tegas Ahok. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini Jadi Ancaman Serius Ahok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minim Perda, Ahok: Pergub Saja Lebih Bagus
Redaktur : Tim Redaksi