Soal Merger TikTok, Akademisi Soroti Potensi Eksploitasi

Senin, 04 Desember 2023 – 23:56 WIB
TikTok Shop yang berdampak terhadap UMKM. Foto: ilustrasi/Antara

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM Hargo Utomo menyoroti rencana aksi merger TikTok dengan menggandeng GoTo melalui Tokopedia.

Menurutnya, rencana kongsi dagang itu membuat urusan e-commerce dikendalikan kekuatan pihak yang menguasai data pelanggan.

BACA JUGA: MALIQ & D’Essentials Perkenalkan Lagu Aduh, Langsung Viral di TikTok

"Pada akhirnya e-commerce memang akan dikendalikan oleh entitas yang memiliki kekuatan dalam menguasai basis pelanggan dengan sumberdaya produktif," kata Hargo kepada awak media, Senin (4/12).

Dari situ, pria yang juga berstatus akademisi itu meminta pemerintah melalui Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU bisa bekerja memantau persaingan usaha di e-commerce.

BACA JUGA: TikTok Bakal Hapus Video Hoaks Selama Kampanye Pemilu

"Menjadi tantangan besar bagi KPPU dalam memantau persaingan usaha," kata Hargo.

Pemerintah, katanya, perlu melakukan pengawasan demi mencegah terjadinya ekspolitasi pasar oleh satu konglomerasi perusahaan teknologi apabila merger terlaksana.

BACA JUGA: Viral di TikTok, Dendi Nata Persembahkan Bahagia Kan Datang

"Menghindari terjadinya eksploitasi akibat penguasaan pasar di platform e-commerce, maka layak dipikirkan kembali pola hubungan antara pemilik platform (TikTok-Tokopedia) dan para mitra penyedia content," kata Hargo.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengingatkan soal aplikasi yang menguasai 123 juta WNI dengan pembelian sangat masif. 

Jokowi memberi perhatian pada keamanan data dan perilaku konsumen Indonesia yang dianggap sudah dikuasai dengan predatory pricing. 

“Jangan mau kita terkena juga kolonialisme di era modern ini. Kita gak sadar, tahu-tahu kita sudah terjajah secara ekonomi,” kata Jokowi saat memberi pengarahan dalam program pendidikan Lembaga Ketahanan Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/10) kemarin.

Sementara itu, beberapa praktisi sempat menganggap algoritma TikTok melalui Tiktok Shop merugikan UMKM.

TikTok bahkan diduga pengamat menggunakan data mengenai produk yang laris di suatu negara untuk kemudian diproduksi di China. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
TikTok   merger   GoTo   e-commerce  

Terpopuler