Soal Motif Penembakan Sukarelawan Prabowo-Gibran, Polisi Sudah Menyimpulkan

Rabu, 03 Januari 2024 – 20:27 WIB
Polisi menetapkan tiga orang tersangka kasus penembakan terhadap sukarelawan Prabowo-Gibran di Sampang. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA - Seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, yang juga sukarelawan Prabowo-Gibran, bernama Muarah (48), menjadi korban penembakan orang tak dikenal.

Muarah ditembak saat sedang ngopi bersama teman-temannya di depan toko pada Jumat 22 Desember 2023 sekitar pukul 09.30 WIB.

BACA JUGA: Bendahara Desa Tersangka Korupsi, Kantor Kejari Sampang Digeruduk Massa

Muarah ditembak sebanyak dua kali tembakan hingga tumbang.

Setelah menjalankan aksinya, para pelaku berbadan kekar berbaju hitam dilengkapi penutup wajah itu langsung kabur mengendarai sepeda motor.

BACA JUGA: Duet Prabowo dan Gibran jadi Capres-Cawapres Pilihan Kiai NU di Sampang

Sukarelawan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran itu masih menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Setelah melakukan pengusutan, Polda Jatim menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus penembakan tersebut.

BACA JUGA: Pendukung Prabowo-Gibran Korban Penembakan Jalani Perawatan di Surabaya

"Tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka salah satunya adalah oknum kepala desa," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Dirmanto dalam keterangan diterima di Surabaya, Rabu (3/1).

Setelah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, polisi melakukan penggeledahan di dua rumah dan satu gudang para tersangka dipimpin langsung oleh Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol. Totok Suharyanto.

"Satu rumah yang kita (Polda Jatim) geledah hari ini salah satunya adalah rumah oknum kades," ujar Dirmanto.

Sedangkan untuk peran para pelaku dan motif, perwira dengan tiga melati emas itu menyebut masih dalam proses periksaan.

"Ini masih kita tunggu bagaimana hasil pemeriksaan berikutnya setelah nanti semua akan dirilis," katanya.

Dirmanto mengatakan setelah melakukan penggeledahan ada beberapa barang bukti yang diamankan, di antaranya, senjata tajam, ponsel dan ada beberapa barang bukti lain.

Sementara senjata api yang digunakan tersangka untuk melakukan penembakan masih dalam proses pemeriksaan oleh tim laboratorium forensik.

"Untuk hubungan ketiga tersangka sampai saat ini masih dalam pemeriksaan," katanya.

Dirmanto kembali menegaskan dari hasil pemeriksaan saksi-saksi tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik.

"Kami kembali menegaskan bahwa dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik," ujarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler