Soal Nasib RSDC Wisma Atlet Kemayoran Saat Endemi, Mayjen TNI Budiman Bilang Begini

Rabu, 23 Maret 2022 – 20:00 WIB
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Budiman dalam konferensi pers di Tower 3 RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Rabu (23/3/2022). ANTARA/Putu Indah Savitri

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia (Kapuskes TNI) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Budiman mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah soal kelanjutan operasi dari Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, saat status pandemi berubah menjadi endemi. 

Mayjen TNI Budiman menyatakan bahwa hingga kini pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah terkait kelanjutan operasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran tersebut nantinya. 

BACA JUGA: TNI AL Usul Penghapusan 1 Kapal Perang Buatan Korea Selatan dari Alutsista

“RSDC ini akan dibuat seperti apa, fasilitas kesehatan dan alat kesehatan yang ada mau dibawa ke mana, itu tergantung keputusan dari pemerintah," kata Mayjen TNI Budiman kepada wartawan di Tower 3 RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Rabu (23/3).

Jenderal bintang dua ini menjelaskan pergantian status dari pandemi menjadi endemi, menandakan bahwa penyakit itu, dalam hal ini Covid-19, tidak lagi terlalu menakutkan bagi masyarakat. 

BACA JUGA: Mayjen Budiman Membeber Peran Sentral TNI dalam Penanganan Covid-19

"Artinya, masyarakat sudah terbiasa. Seperti sekarang endemi malaria," ungkapnya. 

Nah, dengan kondisi tersebut nantinya, keberlangsungan RSDC Wisma Atlet Kemayoran akan bergantung pada keputusan pemerintah dan kebutuhan negara.

BACA JUGA: Menkes Budi: Pandemi Covid-19 Pasti Menjadi Endemi, tetapi

Budiman pun mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih memperhatikan perkembangan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya indikator-indikator yang dapat menjadi dasar pembuatan kebijakan oleh pemerintah terkait keberlangsungan RSDC Wisma Atlet.

“Kami masih belajar dan menunggu rencana ke depan. Kami menunggu apa keputusan dari pemerintah," ucap koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran ini.

Lebih lanjut dia memaparkan adanya berbagai kemungkinan lain yang akan menjadi tantangan bagi dunia kesehatan Indonesia, baik berupa bencana alam maupun non-alam seperti ancaman paparan nuklir, senjata biologis, atau kimia.

“Kami melihat adanya tantangan perang masa depan yang menggunakan agen-agen biologi," ujarnya. 

Melihat ancaman tersebut, Mayjen TNI Budiman berharap RSDC Wisma Atlet Kemayoran dapat menjadi prototipe atau model yang digunakan sebagai acuan dalam penanganan bencana.

Menurutnya, RSDC Wisma Atlet Kemayoran hadir sebagai salah satu bukti kehadiran pemerintah dalam menyediakan sarana dan prasarana untuk masyarakat yang membutuhkan.

"Ke depan, seperti apa pun bentuknya, kita harus siap setiap saat," pungkas Mayjen TNI Budiman. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler