JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana angkat bicara menyoal bocornya (SPT) pajak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarganya. Menurut Denny, masalah itu sudah dijelaskan oleh Dirjen Pajak yang lebih berwenang untuk memastikan.
"Sepanjang yang saya tahu Dirjen Pajak sudah mengatakan presiden dan keluarga telah memberikan laporan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku," kata Denny, kepada wartawan, Kamis (7/2), di kantornya.
Dia mengatakan, kasus itu juga tidak mengganggu jalannya pemerintahan. Menurutnya, ini malah memberikan kesempatan bagi Presiden untuk memastikan bahwa pajak yang dilaporkan benar. Dia pun mengatakan, bila dilihat nilai kekayaan untuk seorang presiden, juga tidak banyak.
Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi contoh, karena harta presiden tidak banyak. "Banyak (pejabat) yang lain yang jumlahnya lebih," ungkapnya.
Terkait anak sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono yang diduga hartanya mencapai miliaran, Denny membela bahwa bisa saja itu berasal istrinya, Anisa Pohan. Kata Denny, Anisa sudah sudah menjadi artis sebelum menikah dengan Agus.
"Nah, ini justru menjadi kesempatan untuk presiden dan keluarga bahwa apa yang dilaporkan sudah sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Dirjen Pajak," bebernya.
Seperti diberitakan, kasus Surat Pemberitahuan (SPT) pajak SBY beserta keluarganya mencuat setelah diberitakan oleh salah satu media cetak nasional. Disebutkan dalam dokumen SPT SBY dan kedua anaknya, tidak menyebutkan detail sejumlah penghasilan mereka yang didapatkan sepanjang tahun 2011.
SPT tahun 2011 yang dimasukkan pada kuartal pertama tahun 2012 tertulis, SBY disebutkan memperoleh penghasilan Rp 1,37 miliar selama setahun sebagai presiden dan tambahan Rp 107 juta dari sejumlah royalti.
Selanjutnya, dalam dokumen itu juga terungkap pada tahun 2011, SBY membuka sejumlah rekening bank yang total nilainya mencapai Rp 4,98 miliar dan 589.188 dollar AS atau sekitar Rp 5,7 miliar (kurs Rp 9.600 per dollar AS). Tetapi tak disebutkan detail dari mana sumber dana sebanyak itu.
Selain itu, SPT anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono, dalam dokumen pada tahun 2011 disebutkan memperoleh penghasilan tahunan Rp 70,2 juta. Agus adalah seorang perwira di Kostrad di Jakarta. Namun pada dokumen pajak itu juga memperlihatkan, Agus membuka empat rekening bank berbeda dan sebuah akun deposito dengan total Rp1,63 miliar, melebihi penghasilannya.
Tetapi tak ada informasi di dokumen itu yang dapat menjelaskan sumber-sumber dana tersebut dan pada bagian pendapatan tambahan, termasuk istri Agus, Annisa Pohan, dibiarkan kosong. Agus terdaftar sebagai pembayar pajak sejak tahun 2007 namun baru memasukkan SPT pada tahun 2011. (boy/jpnn)
"Sepanjang yang saya tahu Dirjen Pajak sudah mengatakan presiden dan keluarga telah memberikan laporan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku," kata Denny, kepada wartawan, Kamis (7/2), di kantornya.
Dia mengatakan, kasus itu juga tidak mengganggu jalannya pemerintahan. Menurutnya, ini malah memberikan kesempatan bagi Presiden untuk memastikan bahwa pajak yang dilaporkan benar. Dia pun mengatakan, bila dilihat nilai kekayaan untuk seorang presiden, juga tidak banyak.
Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi contoh, karena harta presiden tidak banyak. "Banyak (pejabat) yang lain yang jumlahnya lebih," ungkapnya.
Terkait anak sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono yang diduga hartanya mencapai miliaran, Denny membela bahwa bisa saja itu berasal istrinya, Anisa Pohan. Kata Denny, Anisa sudah sudah menjadi artis sebelum menikah dengan Agus.
"Nah, ini justru menjadi kesempatan untuk presiden dan keluarga bahwa apa yang dilaporkan sudah sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Dirjen Pajak," bebernya.
Seperti diberitakan, kasus Surat Pemberitahuan (SPT) pajak SBY beserta keluarganya mencuat setelah diberitakan oleh salah satu media cetak nasional. Disebutkan dalam dokumen SPT SBY dan kedua anaknya, tidak menyebutkan detail sejumlah penghasilan mereka yang didapatkan sepanjang tahun 2011.
SPT tahun 2011 yang dimasukkan pada kuartal pertama tahun 2012 tertulis, SBY disebutkan memperoleh penghasilan Rp 1,37 miliar selama setahun sebagai presiden dan tambahan Rp 107 juta dari sejumlah royalti.
Selanjutnya, dalam dokumen itu juga terungkap pada tahun 2011, SBY membuka sejumlah rekening bank yang total nilainya mencapai Rp 4,98 miliar dan 589.188 dollar AS atau sekitar Rp 5,7 miliar (kurs Rp 9.600 per dollar AS). Tetapi tak disebutkan detail dari mana sumber dana sebanyak itu.
Selain itu, SPT anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono, dalam dokumen pada tahun 2011 disebutkan memperoleh penghasilan tahunan Rp 70,2 juta. Agus adalah seorang perwira di Kostrad di Jakarta. Namun pada dokumen pajak itu juga memperlihatkan, Agus membuka empat rekening bank berbeda dan sebuah akun deposito dengan total Rp1,63 miliar, melebihi penghasilannya.
Tetapi tak ada informasi di dokumen itu yang dapat menjelaskan sumber-sumber dana tersebut dan pada bagian pendapatan tambahan, termasuk istri Agus, Annisa Pohan, dibiarkan kosong. Agus terdaftar sebagai pembayar pajak sejak tahun 2007 namun baru memasukkan SPT pada tahun 2011. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Didesak Periksa Bupati Konawe
Redaktur : Tim Redaksi