Soal Pembebasan Pilot Susi Air, Mahfud: Kita Tolak Setiap Upaya Campur Tangan Internasional

Senin, 29 Mei 2023 – 15:45 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD saat menyampaikan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemilu 2024 bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Senin (29/5/2023). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

jpnn.com - JAKARTA -  Menteri  Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan bahwa dunia internasional tidak boleh campur tangan dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens asal Selandia Baru, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Mahfud mengatakan bahwa sudah menjadi kebijakan Pemerintah Republik Indonesia yang tidak akan melibatkan negara lain atas permasalahan internal yang diyakini bisa diselesaikan sendiri.

BACA JUGA: Ini Kata Mayjen Izak Soal Upaya Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB

"Apa pun taruhannya tidak boleh masuk dunia internasional ke situ," kata Mahfud MD saat menyampaikan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Terkait Pemilu 2024 Bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Senin (29/5).

Menurut Mahfud, apabila  dunia internasional diberi izin untuk terlibat dalam operasi pembebasan pilot Susi Air dikhawatirkan akan merembet ke berbagai persoalan domestik lainnya.

BACA JUGA: Tito Karnavian Ungkap 4 Asal Senjata KKB, Sebagian Besar Ternyata, Oh

"Dengan demikian, kita tolak setiap upaya campur tangan internasional yang disodorkan LSM internasional, kita ndak (mau)," ungkap Mahfud.

Penyanderaan pilot Susi Air tersebut menjadi salah satu isu faktual di kawasan Papua yang menjadi tantangan tersendiri bagi TNI-Polri dalam upaya melakukan pengamanan untuk Pemilu 2024.

BACA JUGA: Bamsoet Meminta TNI dan Polri Lebih Tegas Menumpas KKB

Selain penyanderaan tersebut, Mahfud menyoroti masih banyaknya pembunuhan warga sipil, gangguan keamanan di berbagai titik, termasuk fasilitas bandara dan kantor pemerintah, serta pemekaran daerah yang menghasilkan pembentukan sedikitnya empat daerah otonomi baru (DOB) tingkat provinsi di Papua.

Sebagai informasi, Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru Philip Mark Mehrtens disandera KKB di bawah Pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023, sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga.

Upaya pencarian yang dilakukan sejak itu bahkan telah memakan korban lima prajurit TNI gugur dalam insiden serangan yang dilakukan oleh KKB di Mugi-man pada 15 April 2023. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler