Soal Pemberitaan Media, Jokowi: Saya Makan Semuanya

Selasa, 28 April 2015 – 09:15 WIB
Joko Widodo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Joko Widodo menganggap penting semua pemberitaan di media massa. Presiden RI itu menyebut pemberitaan, khususnya kritik tentang dirinya adalah alat kontrol.

“Saya terbuka, dan saya yakin dengan kritik-kritik tersebut program-program prioritas yang dikerjakan oleh pemerintah, yang ditunggu dan diharapkan rakyat bisa berjalan dengan lebih efektif dan lebih baik,” kata Jokowi, dalam Silaturahmi Pers Nasional, di Auditorium TVRI, Senayan, Jakarta, Senin (27/4) malam.

BACA JUGA: Biaya Haji Turun Diklaim Bukti Jokowi Prorakyat

Jokowi mengaku menaruh harapan yang besar terhadap peran media dalam pembangunan, baik ekonomi, politik, sosial budaya ke depan. Presiden berharap agar kekuatan dan akurasi data media massa semakin terus diperbaiki dalam hal pemberitaan.

“Silakan kritik, tapi jangan kritik saja, berikan juga saran-saran yang konstruktif, serta solusinya,” ujar presiden dalam acara yang dihadiri oleh pimpinan media massa nasional itu.

BACA JUGA: Pulau Eksekusi Dijaga Superktetat

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku selalu mengikuti pemberitaan media massa nasional, baik yang disampaikan media mainstream, online sampai media-media yang kecil.

“Saya selalui baca, nggak pagi, nggak siang, nggak malam, sehingga kalau dia nulis aneh-aneh yang melintir, saya makan semuanya. Karena apapun itu adalah fungsi kontrol,” tandas Jokowi.

BACA JUGA: Raheem Ingin Donorkan Organ Tubuh, Mary Bikin Pernyataan

Presiden tidak mempermasalahkan jika sekarang ini ia menerima banyak kritik, termasuk tulisan-tulisan yang pedas. Ia menganggap tulisan-tulisan yang pedas itu segar-segar saja. “Yang pedes ada juga yang menyegarkan,” ujarnya.

Jokowi mempersilakan media untuk menulis hal-hal pedas, karena dianggapnya baik buat dirinya. "Orang bekerja itu harus ada kontrol dalam manajemen. Saya berharap, media menjadi sandaran pengetahuan, sandaran toleransi, sandaran kebersamaan, yang memiliki peran edukatif, peran yang mendidik, dan peran yang mencerahkan masyarakat," tuturnya. 

“Dengan kata lain saya berharap media akan menjadi sebuah cahaya moralitas, dan itu semua untuk kemajuan bangsa dan negara,” pungkas Presiden Jokowi. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Andrew Sangat Sedih Bukan Lantaran akan Mati, tapi...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler