Soal Pemilu, Media Massa Indonesia Belum Ideal

Jumat, 04 Juli 2014 – 23:38 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Peneliti Komunikasi Media Politik Universitas Indonesia Irwansyah menyatakan media massa di Indonesia belum dapat menunjukkan independensinya dalam menyiarkan informasi terkait Pilpres. Menurutnya, media di Indonesia belum memahami nilai demokrasi seutuhnya.

"Saya melihat semua media sudah berpihak. Kecuali yang milik pemerintah. Keberpihakan ini sangat disayangkan. Kalau dulu wartawan bangga atas independensinya, sekarang jadi diragukan," ujar Irwansyah di Jakarta, Jumat, (4/7).

BACA JUGA: TV One dan Relawan Jokowi Sama-Sama Tak Dapat Dibenarkan

Menurutnya, media di Indonesia berbeda dengan media massa di luar negeri terutama Amerika yang sudah siap dengan demokrasi. Media massa, ujarnya, harus berpihak pada isu dan program kerja bukan kepada tokohnya.

"Misalnya kasus kenaikan BBM. Siapa yang diberpihakan? Prosubsidi apa sebaliknya? Itu yang dikejar, bukan tokohnya," sambung Irwansyah.

BACA JUGA: Kemampuan Hatta Saat Debat Diklaim Ungguli JK

Menurutnya, pada dasarnya masyarakat yang akan menentukan pilihannya masing-masing tanpa terpengaruh pemberitaan media massa. Oleh karena itu, ujarnya, media harus memetakan mana pemberitaan yang baik untuk Pemilu. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Jokowi Anggap Suasana Politik Memanas karena Kampanye Hitam

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong Polisi Ungkap Donatur Obor Rakyat untuk Bongkar Motif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler