Soal Pemindahan Ibu Kota, Budayawan: Presidennya Betah Tinggal di Mana?

Minggu, 07 Juni 2015 – 16:03 WIB

jpnn.com - JAKARTA- Budayawan Betawi, Ridwan Saidi mempertanyakan ide sejumlah kalangan yang ingin memindahkan ibu kota Indonesia. Menurutnya, ide itu harus berdasarkan persetujuan kepala negara.

"Presidennya (Joko Widodo) betah tinggal di mana sekarang? Tiba-tiba dia ke Bogor, bilangnya pusat pemerintahan mau pindah ke sana. Kalau presidennya aja enggak jelas tinggalnya, bagaimana mau pindahkan ibu kota," kata Ridwan dalam diskusi Ibukota Pindah ke Mana di Jakarta Pusat, Minggu (8/6).

BACA JUGA: Kasus Ibas Mengambang, Polri Harus Periksa Pimpinan KPK

Menurut Ridwan, sejak dulu tak semua kepala negara betah tinggal di Istana Negara di Jakarta. Hingga kini, hanya Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang betah tinggal di Istana Merdeka.

"Lihat saja, SBY baru satu minggu jadi presiden langsung kabur ke Cikeas, Megawati ke Teuku Umar. Habibie ke Kuningan. Jadi mau pindahin ibu kota ke mana aja tapi presidennya enggak betah kan percuma," tegas Ridwan.

BACA JUGA: Setelah Jadi Menteri, Nyali Andrinof Pindahkan Ibu Kota Kok Loyo

Ridwan meyakini, Jakarta masih layak dan cocok menjadi ibu kota negara. Selain itu, warga Jakarta juga sudah terbiasa menerima pendatang dengan berbagai karakter sehingga tidak kaget dengan perubahan yang terjadi.

"Lihat, siapa saja yang datang ke sini, emang pernah ditolak? Jakarta ini paling mudah menyesuaikan. Terserah mau dipindah ke mana ibu kota, tapi Jakarta tetap lebih baik," tandas Ridwan. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Mana Janji Jokowi Memberantas Korupsi?

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harapkan Hakim Albertina Ho Daftarkan Diri ke Pansel KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler