jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali meluruskan soal kebijakan menghancurkan kapal-kapal pencuri ikan yang dilakukan dengan menggunakan bom oleh TNI Angkatan Laut. Menurut Susi, pengeboman itu atas perintah Presiden Joko Widodo.
"Yang menenggelamkan kapal pakai bom bukan Susi pak, tapi TNI AL atas perintah presiden. Susi tidak bisa memerintah Panglima TNI atau meminta langsung ke Kepala Staf TNI AL, Saya tidak punya apa-apa pak," kata Susi di gedung DPR, Jakarta, Senin (26/1).
BACA JUGA: Pilot FI Bebas Narkoba, AirAsia Berharap bisa Pulihkan Image
Ini disampaikannya menjawab pertanyaan anggota komisi VI DPR dalam rapat kerja dengan Kementerian Kelautan Perikanan. Dalam rapat ini Susi juga menyampaikan sejumlah program kerja kementeriannya.
Kembali soal pengeboman kapal-kapal pencuri ikan tadi, Susi menyebutkan selaku menteri dia hanya bisa melapor kepada Presiden Joko Widodo. Nah, pengeboman itu diperintahkan langsung oleh presiden kepada TNI agar ada efek jera.
BACA JUGA: Eksekusi Terpidana Mati Bali Nine Belum Ditentukan
"Saya hanya laporkan ke presiden, presiden yang memerintahkan ke TNI, presiden ingin ada efek jera maka dibuat lebih boombastis," jelas menteri kontroversial itu.
Bagi Susi, untuk menenggelamkan kapal-kapal itu sebenarnya bisa pakai cara sederhana, yakni cukup membuka kran laut di bagian bawah kapal, maka dia akan tenggelam dengan sendirinya.
BACA JUGA: Aduh, Ada Apa dengan Gigi Presiden Jokowi?
"Kalau saya, cara menenggelamkannya mudah pak, cukup buka kran laut, tenggelam dia pak," sebutnya.
Dalam kesempatan itu Susi juga mengakui bahwa pengawasan laut yang dilalukan selama belum maksimal. Itu disebabkan besarnya biasa operasional, sehingga tidak semua kapal TNI, Polri maupun KKP bisa dioperasionalkan setiap hari. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Revisi UU Pilkada Harus Rampung 17 Februari
Redaktur : Tim Redaksi