Soal Penurunan Skor Iklim Keamanan di SMP dan SMA, Begini Saran Lestari Moerdijat

Senin, 29 Januari 2024 – 11:42 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat merespons soal terjadinya penurunan skor indikator iklim keamanan sekolah pada jenjang SMP dan SMA, simak sarannya. Foto: dok MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat merespons soal terjadinya penurunan skor indikator iklim keamanan sekolah pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMAA).

Dia mengingatkan penurunan indikator iklim keamanan sekolah pada rapor pendidikan 2023 itu harus menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan untuk segera ditingkatkan kembali.

BACA JUGA: Skor Membaca Pelajar Indonesia Menurun, Lestari Moerdijat: Harus Segera Disikapi

"Iklim keamanan sekolah sebagai salah faktor pendukung proses belajar mengajar harus menjadi perhatian serius agar konsisten diwujudkan," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Senin (29/1).

Sebagai informasi, Kemendikbudristek telah merilis Rapor Pendidikan Indonesia 2023 dengan salah satu hasilnya terjadinya penurunan skor indikator iklim keamanan sekolah pada jenjang SMP dan SMA.

BACA JUGA: Lestari Moerdijat Dorong Kesiapan Infrastruktur dan Masyarakat Hadapi Cuaca Ekstrem Ditingkatkan

Berdasarkan data tersebut, skor iklim keamanan sekolah untuk jenjang SMP sepanjang 2022 sebesar 65,29 atau turun 2,96 poin dari tahun 2021.

Pada jenjang SMA, skor iklim keamanan sekolah berada pada 66,87 atau turun sebanyak 5,09 poin jika dibandingkan dengan 2021.

BACA JUGA: Lestari Moerdijat Minta Data UMKM Dimanfaatkan untuk Pengembangan Ekonomi Kerakyatan

Lestari menyampaikan dalam rapor pendidikan, penilaian iklim keamanan sekolah antara lain merujuk pada kondisi lingkungan sekolah yang memberikan rasa aman secara fisik dan psikologis.

Mulai dari tidak adanya perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual, narkoba, merokok, serta minuman keras.

"Penurunan skor yang terjadi mengindikasikan perlunya sejumlah langkah perbaikan dalam menerapkan keamanan dan kenyamanan para peserta didik dalam proses belajar mengajar," ujar Rerie yang akrab disapa.

Menurut Rerie, upaya mengevaluasi kebijakan keamanan sekolah harus segera dilakukan dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan keamanan dan kenyamanan proses belajar mengajar.

Anggota Komisi X DPR itu berpendapat langkah pencegahan terjadinya berbagai tindak kekerasan di lingkungan sekolah harus segera direalisasikan dengan langkah nyata.

Dia mendorong agar para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah mewujudkan kolaborasi yang kuat dalam upaya meningkatkan iklim keamanan sekolah yang baik.

"Karena dengan terciptanya ruang belajar yang aman dan nyaman diharapkan akan terbangun rasa percaya diri dari para peserta didik dalam proses mengembangkan potensi diri secara akademis mau pun sosial di sekolah," harap legislator dari Dapil Jawa Tengah II itu. (mrk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler