jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah membuat langkah antisipasi menyikapi penularan penyakit cacar monyet.
WHO mencatat sudah ada 16 ribu kasus cacar monyet yang dikonfirmasi di 75 negara, meskipun sebagian besar kasus berasal dari Eropa dengan 5 kematian terjadi di Afrika.
BACA JUGA: Jepang Laporkan Kasus Cacar Monyet Pertama
Menurut Netty, pemerintah bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang medium penularan.
Selain itu, pemerintah bisa mengungkapkan cara pencegahan, dan faktor yang bisa memicu terjangkitinya seseorang dengan penyakit cacar monyet.
BACA JUGA: Cacar Monyet Sudah Menyebar di 75 Negara, Mbak Puan: Tingkatkan Kewaspadaan
"Langkah preventif harus lebih diutamakan mengingat masih minimnya sosialisasi mengenai penyakit ini," kata Netty dalam keterangan persnya, Rabu (27/7).
Alumnus Universitas Indonesia (UI) itu kemudian berbicara tentang studi yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine.
Studi itu mamaparkan soal penyakit cacat monyet yang disebut bisa ditularkan melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi.
Menurut dia, pemerintah harus belajar dari penanganan pandemi Covid-19 saat negara hendak menanggulangi penyakit cacat monyet.
"Lakukan persiapan pencegahan semaksimal mungkin," ujar Netty.
Dia juga meminta pemerintah tetap mewaspadai penularan Covid-19 meskipun penyakit cacar monyet mulai ditemukan di beberapa negara.
Pemerintah, kata legislator Fraksi PKS itu, perlu memastikan percepatan vaksinasi pertama, kedua, dan booster berjalan dengan baik.
"Saat ini realisasi vaksin booster kita masih berkisar 25 persen dari target sasaran, sementara di masyarakat mulai terbangun sikap resistensi terhadap booster karena menganggap pandemi sudah selesai," papar Netty. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan