Cacar Monyet Sudah Menyebar di 75 Negara, Mbak Puan: Tingkatkan Kewaspadaan

Selasa, 26 Juli 2022 – 11:37 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah untuk mengedukasi kepada masyarakat mengenai penyakit Cacar Monyet. Foto: Reuters: CDC/Brian WJ Mahy/Handout

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah untuk mengedukasi kepada masyarakat mengenai penyakit Cacar Monyet, meskipun belum ditemukan di tanah air.

Dia mengatakan penyakit ini sudah menyebar di berbagai negera di dunia.

BACA JUGA: Darurat Kesehatan Global Cacar Monyet Belum Tentu Pandemi

Dia bahkan menyebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan penyakit tersebut sebagai darurat global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

“Belajar dari pengalaman menghadapi Covid-19, Indonesia harus siaga terhadap penyakit Cacar Monyet atau monkeypox,” kata Puan, Senin (25/7).

BACA JUGA: WHO Menetapkan Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global, Melki Minta Pemerintah Melakukan 4 Hal Ini

WHO menyebut sudah ada sekitar 16.000 kasus yang dikonfirmasi di 75 negara, meskipun sebagian besar kasus berasal dari Eropa dengan 5 kematian terjadi di Afrika.

Karena itu, Puan mendorong Pemerintah untuk mengantisipasi masuknya penyakit yang disebabkan oleh Monkeypox virus (MPXV) tersebut.

BACA JUGA: Australia Selatan Catat Kasus Cacar Monyet Pertama pada Pria yang Telah Bepergian ke Luar Negeri

“Perbanyak edukasi kepada masyarakat tentang Cacar Monyet untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap monkeypox,” ucap perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI tersebut.

Puan meminta Pemerintah melakukan deteksi dini menyusul Cacar Monyet dideklarasikan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Dia memuji langkah Pemerintah menyiapkan 2 laboratorium sebagai upaya deteksi dini monkeypox.

“Pastikan fasilitas kesehatan sudah siap menghadapi penyakit ini,” imbau Puan.

Mantan Menko PMK itu menilai kesiapsiagaan Pemerintah menghadapi Cacar Monyet dapat meredam keresahan masyarakat.

Puan menegaskan, DPR akan terus mengawal persiapan Pemerintah dalam mengantisipasi Cacar Monyet.

“DPR melalui Komisi IX khususnya, akan ikut memastikan Pemerintah sudah siap apabila Cacar Monyet masuk ke tanah air dan bagaimana skenario yang akan dilakukan terhadap kemungkinan terburuk akibat penyakit ini,” tutur politikus PDIP itu.

Virus Cacar Monyet diketahui dapat menular lewat kontak dekat dengan orang lain yang terinfeksi, hewan yang terjangkit, atau bahkan yang terkontaminasi virus.

Pada penularan antarmanusia, Cacar Monyet menyebar dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak fisik dekat.

“Jangan menggunakan barang pribadi bersamaan dengan orang lain seperti handuk dan alat makan,” ungkap Puan.

Apabila mengalami demam bersamaan dengan sakit kepala hebat, pembengkakan anggota tubuh, sakit punggung, nyeri otot, kelesuan, ruam dan lesu, masyarakat diminta untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan.

Puan juga mengingatkan Cacar Monyet juga bisa menular dari ibu hamil ke janinnya, atau dari orangtua ke anak selama masa kehamilan atau setelah kelahiran melalui kontak kulit dengan kulit.

“Inilah pentingnya Rancangan Undang-undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) untuk memastikan jaminan kesehatan kepada ibu dan anak dilakukan secara terpadu,” kata Puan Maharani. (jpnn)

 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nama Cacar Monyet Akan Diganti untuk Menghindari Kemungkinan Diskriminasi dan Stigma


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler