jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga menyoroti persoalan investasi yang dihadapi para investor karena lambatnya perizinan di tingkat kementerian.
Hal ini diungkap Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Senin (8/7).
BACA JUGA: Jokowi Jengkel Lihat Kinerja Ekspor
Padahal, kata Jokowi, masalah ini sudah seringkali dia utarakan dalam berbagai rapat kabinet.
"Yang berkaitan dengan investasi, sudah beberapa puluh kali saya sampaikan. Investasi yang berkaitan dengan ekspor, yang berkaitan dengan barang-barang subtitusi impor, tutup mata, berikan izin secepat-cepatnya, tetapi kejadian yang ada di lapangan tidak seperti itu," ucap Jokowi.
BACA JUGA: Ketua DPR Dukung Baiq Nuril Ajukan Amnesti ke Jokowi
BACA JUGA: Pemerintah Gencar Promosi Peluang Investasi Demi Gaet Investor Tiongkok
Dia lantas memberikan contoh yang terkait dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Perizinannya menurut mantan gubernur DKI Jakarta ini masih lama.
BACA JUGA: Rapper Rich Brian Dijamu Jokowi di Istana Bogor
"Dari kementerian kehutanan misalnya, masih lama. Ini Pak Wapres biar cerita mengenai petrochemical yang kita perlukan, tetapi berhenti sudah setahun lebih gara-gara lahan. Urusan kecil tetapi ya ini menghambat," jelasnya.
Suami Iriana itu juga bercerita pengalamannya terakhir melakukan kunjungan kerja ke Manado, Sulawesi Utara. Di sana, banyak investor yang berniat membangun hotel, namun terkendala oleh masalah tata ruang.
"Sebetulnya dari menteri BPN bisa menyelesaikan dengan kesepakatan-kesepakatan yang memang harus itu dilakukan," ucap Presiden.
Oleh karena itu, dia meminta jajaranya untuk tidak lagi terjebak dengan rutinitas, apalagi takut melihat persoalan dan tantangan yang ada di lapangan. Apa pun semua harus dihadapi agar masalah yang ada dapat diselesaikan.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seperti ini Keputusan Cepat Jokowi untuk Kembangkan Potensi Pariwisata di Sulut
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam