jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebutkan pemerintah Indonesia beruntung dengan menjalin perjanjian kerja sama dengan Singapura.
Perjanjian antara RI-Singapura yang dimaksud Prabowo ialah persetujuan tentang penyesuaian batas wilayah informasi penerbangan Indonesia – Singapura (realignment Flight Information Region – FIR), perjanjian tentang ekstradisi buronan (Extradition Treaty), dan pernyataan bersama (Joint Statement) Menteri pertahanan RI dan Singapura tentang kesepakatan untuk memberlakukan perjanjian pertahanan 2007 (joint statement MINDEF DCA).
"Saya kira tidak ada kerugian, saling menguntungkan. Kita perlu persahabatan dan kerja sama dengan Singapura tetangga kita yang dekat. Jadi, ini saling menguntungkan," kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/1).
Saat ditanya terkait penyesuaian batas wilayah informasi penerbangan Indonesia – Singapura, Prabowo mengaku bukan dirinya yang tepat menjelaskan hal tersebut.
"Itu yang pas menjawab Pak Menhub," ucapnya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan yang terpenting saat ini ialah kerangka kerja sama antara kedua negara.
"Terpenting setelah sekian puluh tahun, akhirnya kita ada kerangka perjanjian dan benar-benar kepentingan dua negara telah kita akomodasi," tegas Prabowo.
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menandatangani perjanjian ekstradisi dan 2 perjanjian lainnya antara Pemerintah Republik Indonesia dan Singapura.
Perjanjian itu ditandatangani di Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (25/1).(mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA JUGA: Saat Raker Komisi I DPR, Prabowo Ungkap Alasan Menjual 2 Eks KRI
Redaktur : Friederich
Reporter : Kenny Kurnia Putra