SURABAYA – Sejumlah kalangan makin gencar mendorong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta. Meski demikian, Risma enggan memberikan jawaban pasti.
''Hanya Tuhan yang menentukan,'' ujar Risma saat ditanya kesediaannya mencalonkan diri dalam pilkada DKI.
Risma membenarkan bahwa dukungan dari warga Jakarta terus diterima sampai saat ini. Namun, hal itu berlawanan dengan yang terjadi di Surabaya.
Menurut Risma, warga Surabaya menolaknya ikut berebut kursi gubernur DKI.
BACA JUGA: Berani Enggak Ya, Ahok Minta Restu Ke Mega?
''Saya tidak bisa jawab. Di sana mengharapkan, tapi di sini (Surabaya, Red) tidak memperbolehkan. Tidak mungkin saya mengadu warga Jakarta dengan Surabaya,'' jelas mantan kepala Bappeko Surabaya tersebut.
Meski begitu, Risma menuturkan beberapa kali telah berkomunikasi langsung dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Dalam komunikasi itu, Mega memberikan dorongan agar Risma maju dalam pilgub DKI Jakarta.
''Bu Mega bilang, anak PDIP minta Mbak Risma ke Jakarta. Tapi kan saya (Megawati, Red) tidak maksa Mbak Risma,'' ucapnya menirukan ucapan Mega.
Dengan ucapan tersebut, Risma mengatakan diberi kebebasan untuk memilih maju pilgub DKI Jakarta atau menolaknya. Sebab, lanjut dia, kepemimpinan itu tidak bisa dipaksakan. Apalagi, paksaan tersebut datangnya dari pihak tertentu.
BACA JUGA: Sinyal Dari PDIP Jelas, Kini Semuanya Tergantung Ahok
''Bu Mega ya bilang ke aku, pilihan itu harus sesuai dengan hati dan pikiran. Kayak mimpin gitu,'' ungkapnya.
Risma menyatakan masih banyak tugas yang diemban selama menjadi wali kota Surabaya. Apalagi, dia baru menduduki periode kedua sebagai wali kota selama enam bulan.
''Ojok aneh-aneh takone. Butuh waktu opo maneh? Yo opo lak aku maju nang Papua ae,'' canda Risma saat ditanya waktu yang dibutuhkan untuk memutuskan hal tersebut. (bri/c15/fat/flo/jpnn)
BACA JUGA: Banjir dan Macet Tak Laku Dijual Pada Pilkada DKI 2017
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Pilih Jalur Parpol, Masinton: Jangan-Jangan Itu Hanya KTP Leasing
Redaktur : Tim Redaksi