Soal Polemik Pegawai KPK, Fahri Hamzah Beri Komentar Begini

Senin, 31 Mei 2021 – 17:12 WIB
Sebanyak 51 pegawai KPK dipecat karena tak lulus TWK. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus senior Fahri Hamzah turut memberikan komentar terkait polemik pemecatan 51 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).

Fahri berharap agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi kepercayaan kepada pimpin KPK menyelesaikan masalah tersebut.

BACA JUGA: Fahri Hamzah: Hentikan Agresi, Pak Presiden!

”Berikan kepercayaan pimpinan KPK sekarang, mereka juga anak bangsa yang punya hati nurani,” ujar Fahri dalam acara KAHMI belum lama ini.

Fahri meyakini, generasi baru di KPK hendak memperbaiki keadaan dan menuntaskan segala persoalan penyelewengan penegakan hukum di institusi tersebut dari dalam.

BACA JUGA: Surat Terbuka Bang Fahri untuk Pegawai KPK, Silakan Disimak Isinya

Menurut dia, ada sebagian dari penggiat belum bisa menerima koreksi yang serius terhadap penegakkan hukum khususnya di lembaga KPK.

Sehingga, kata dia, ada orang yang merasa kalau bukan karena sekian orang itu yang berada di lembaga tersebut tidak ada gunannya lagi.

BACA JUGA: KPK Punya Ribuan Pegawai, 51 Dipecat Tidak Akan Rugi

”Padahal, di sana ada ribuan pegawai, jaringan dan anggaran besar. Babak akhir dari koreksi harus diteruskan,” kata eks politikus Partai Keadilan Sejahtra ini.    

Sementara Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane melontarkan sindiran pedas kepada Novel Baswedan.

Menurut Neta, keputusan pimpinan KPK yang mewajibkan pegawainya mengikuti TWK sudah sangat tepat dan sesuai statment Presiden Jokowi.

Maka, bagi yang tidak lulus harus berjiwa besar utuk segera keluar dari Gedung KPK.

“KPK bukanlah milik pribadi Novel yang bisa dijadikannya sebagai kerajaan milik pribadi,” tegas Neta dalam keterangannya, Minggu (30/5). (cuy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler