jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar hasil rekaman sadapan pembicaraan antara pelatih golf mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Deviardi atau Ardi dengan Direktur Utama PT Surya Parna Niaga Artha Meris Simbolon.
Rekaman itu diputar lantaran Meris selalu berkelit ketika ditanya soal pemberian uang darinya kepada Rudi melalui Ardi. Saat ditanya majelis hakim, Ardi mengakui jika suara pria dalam rekaman hasil sadapan yang diputar dalam persidangan Rudi itu adalah suaranya.
BACA JUGA: Honorer K2 Jabar yang Lulus 16.262 Orang
"Itu suara saya dengan Ibu Meris," kata Ardi dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (11/2). Dia pun mengaku mengenal sosok Meris.
Pernyataan berbeda meluncur dari pengakuan Meris yang dihadirkan sebagai saksi. Dia membantah keterangan yang disampaikan oleh Ardi.
BACA JUGA: Diboikot Pimpin Rapat, Noriyu: Awas Mulut Kalian
"Saya bisa katakan bahwa beliau (Ardi) adalah fitnah. Saya tidak mengenal beliau dan itu bukan suara saya," ujar Meris.
Ada tiga rekaman pembicaraan antara Meris dan Ardi yang diputar dalam persidangan. Salah satunya membicakan mengenai permohonan PT Kaltim Parna Industri terkait harga gas. (gil/jpnn)
BACA JUGA: RUU KUHP-KUHAP Belum Tuntas Karena Pemerintah Lamban
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1.452 Honorer K2 Bali Lulus CPNS
Redaktur : Tim Redaksi