jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dan hukum Dr Saiful Anam mengatakan jika Pilpres 2024 terjadi satu putaran dan dimenangkan oleh pasangan 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, maka Presiden Jokowi akan melakukan perombakan besar-besaran terhadap kabinet Indonesia maju.
Saiful Anam menjelaskan Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle kabinet terutama untuk pengganti Mahfud MD sebagai Menko Polhukam yang telah mengundurkan diri karena menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet, Willy NasDem: Kadang-kadang Hidup Ini Ada yang Direlakan
Di samping itu, Jokowi pasti akan mengganti posisi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto karena ingin mempersiapkan tim transisi dan dilantik menjadi presiden pada bulan Oktober mendatang.
“Saya kira kalau Pilpres 2004 ini satu putaran dan Prabowo - Gibran yang menang, maka Jokowi akan melakukan perombakan kabinetnya. Presiden Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif akan melakukan reshuffle besar-besaran atas kabinetnya. Saya yakin itu," kata Saiful Anam, Kamis (15/2/2024).
BACA JUGA: Singgung Reshuffle Kabinet, Ketum Formama Sarankan Jokowi Angkat Menteri Bukan dari Parpol
Menurut Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) ini, saat itulah Jokowi akan memasukkan orang-orang terdekat dan loyalisnya hingga masa jabatannya selesai.
“Jokowi harus dijaga oleh orang-orang pemberani, jujur yang loyal kepadanya. Apalagi, tensi politik dan keamanan belakangan ini makin menghangat selama kampanye Pilpres 2024. Dapat dilihat dari beberapa guru besar, kalangan kampus dan mahasiswa sudah bergerak membuat mosi tidak percaya terhadap Jokowi. Jokowi harus dijaga hingga benar-benar soft landing dengan sempurna,” ujar Saiful Anam.
BACA JUGA: Mahfud MD Mundur dari Kabinet Presiden Jokowi, Qodari: Jangan Lupa Sejarah
Menurut Saiful Anam, pada reshuffle kali ini, Jokowi akan memasukkan lebih banyak loyalisnya yang berbasis kuat dan mengakar pada kekuatan sukarelawan.
“Relawan Jokowi sudah sangat terbukti andal dan mampu bergerak dinamis dalam melakukan sosialisasi di tengah masyarakat sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Dosen Universitas Sahid ini menambahkan orang-orang yang loyal terhadap Jokowi seperti Ketua umum ReJO HM Darmizal MS patut menjadi benteng di pemerintahan.
Masih menurut Saiful Anam, Darmizal selama ini terkenal tangguh dan setia sebagaimana manifesto yang sering diungkapnya “Loyalitas Jokowi Tanpa Reserve”.
Darmizal, lanjutnya, sudah terbukti hasilnya dan tidak pernah bergeser sedikitpun.
“Darmizal pantas menjadi benteng Jokowi hingga akhir jabatannya. Dia terbukti loyal pada Jokowi. Bahkan, saking loyalnya ia tetap membela anak Jokowi dengan mendirikan ReJO Pro Gibran dalam Pilpres tahun ini," urainya.
Darmizal sebagai orang asli Minang, kata Saidul Anam, Jokowi layak untuk menggaetnya sebagai penjaganya hingga akhir jabatan.
"Sebagai orang Minang, Darmizal mampu membaca gerak tubuh dan pandangan politik Jokowi sebagai atasannya, yaitu kemampuan memahami bahasa dan gerak tubuh pemimpin sebelum perintah resmi diturunkan,” ucap Saiful Anam.
Saiful Anam memprediksi gejolak politik ke depan, jika pasangan Prabowo - Gibran menang satu putaran akan makin menghangat. Pasalnya, Jokowi dianggap ikut cawe-cawe memenangkan anaknya.
“Prediksi gelombang demonstrasi akan makin membesar perlu diantisipasi oleh seluruh komponen bangsa sehingga suasana teduh tetap terjaga hingga Jokowi purnatugas,” ujar Saiful Anam.
Diketahui, dari hasil quick count atau hitung cepat dari berbagai lembaga survei pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara sekitar 59 persen.
Sedangkan pasangan nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memperoleh suara sekitar 23 persen. Sementara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memperoleh suara sekitar 17 persen.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Friederich Batari