Soal Sengketa Lahan, Eks Danjen Kopassus Ngadu ke Irwasum

Selasa, 24 Juli 2018 – 09:29 WIB
Dirut PT Sebuku Tanjung Coal (STC) Mayjen TNI (Purn) Soenarko MD (kanan) didampingi kuasa hukum Krisna Murti melaporkan petinggi Polri terkait ketidakadilan dalam penanganan perkara di kantor Kompolnas, Jakarta, Senin (23/7). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko yang kini memimpin PT Sebuku Tanjung Coal (STC) mendatangi Mabes Polri, Senin (23/7).

Kedatangan Mayjen (purn) itu menemui Inpektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Putut Eko Bayuseno.

BACA JUGA: Eks Danjen Kopassus Perkarakan Komjen Polri, Ini Sebabnya

Dia datang untuk mengadukan dugaan tindak penyalahgunaan wewenang dan intervensi yang dilakukan aparat kepolisian dalam menangani sengketa lahan antara PT STC dengan PT MSAM di Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Dia menduga, dalam masalah lahan itu ada intervensi dan campur tangan dari petinggi Mabes Polri.

BACA JUGA: Kemarin Yusril Diadang, Kini 130 Pegawai Sebuku Digelandang

“Kira-kira ada intervensi dari petinggi Mabes Polri,” Mayjen (purn) Soenarko di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/7).

Adapun intervensi yang dimaksud terjadi saat lahan yang diklaim milik PT STC diserobot oleh PT MSAM.

BACA JUGA: Yusril Menduga Ada Rekayasa Penolakan Tambang di Pulau Laut

Kemudian, penyerobotan lahan ini telah dilaporkan ke Polda Kalimantan Selatan dan Bareskrim Polri. Namun di tengah jalan penyelidikan dihentikan.

“Penyidiknya dia bilang disuruh berhenti dari Mabes Polri. Yang jelas bukan dari Polda atau Polres,” terang dia.

Kemudian, dia juga mempermasalahkan penangkapan ratusan karyawan PT STC oleh personel Polres Kotabaru.

Setelah adanya penangkapan itu, Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Rachmat Mulyana memerintahkan tidak ada kegiatan di lahan tersebut.

“Kapolda mengatakan status semua lahan dikosongkan tapi faktanya pihak sana (PT MSAM) duduki itu lahan bahkan bekerja menanami lahan,” lanjutnya.

Dengan adanya sikap tidak netral itu, Soenarko berharap Polri netral dalam menyelesaikan persoalaan sengketa lahan.

Dia meyakini Polri di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dapat memberikan law enforcement alias penegakan hukum yang berkeadilan.

“Tidak tebang pilih. Tolong jangan bertindak tidak adil dalam menyelesaikan masalah hukum,” tandas dia. (mg1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler